Mohon tunggu...
Denny Rizkinata
Denny Rizkinata Mohon Tunggu... Wiraswasta - Prodi: Magister Bioteknologi - Universitas Katolik AtmaJaya - Wiraswasta

Seorang mahasiswa dengan memiliki peminatan dibidang sains dan peternakan Program Studi : Magister Bioteknologi Universitas: Universitas Katolik Atma Jaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Berbekal Ilmu "ini" Peningkatan Produktivitas Sapi Kian Meningkat!

9 November 2022   09:09 Diperbarui: 11 November 2022   21:19 971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 4. Aplikasi bolus tracker sebagai alat pendeteksi kondisi kesehatan sapi (Sumber: SmaxtTec, 2022)

Dalam penerapan konsep yang sustainable, kesehatan sapi yang dikelola di suatu peternakan diharapkan memiliki status kesehatan yang mumpuni. Oleh karenanya segala bentuk faktor penyebab penyakit harus bisa dideteksi secara langsung salah satunya mastitis. Umumnya, sapi yang terinfeksi bakteri penyebab mastitis tidak secara langsung menimbulkan gejala pada sapi maupun jumlah produksi susu. Hal ini dikarenakan bakteri membutuhkan masa inkubasi untuk menambah jumlah populasi disekitar kelenjar susu. Sebelum adanya teknologi ini, proses deteksi mastitis sebenarnya bisa dilakukan melalui alat milking system yang diterapkan oleh peternak pada umumnya.  Namun sensitivitas alat ini sangat lemah sehingga baru akan memberikan informasi umumnya 6 jam pasca infeksi, sehingga tentunya hal itu dapat bersifat fatal karena potensi penularan bisa saja terjadi selama sapi tengah beraktivitas dan produksi susu sudah mulai menurun drastis. Disisi lain, teknologi bolus tracker dapat mendeteksi secara cepat melalui ketidakstabilan suhu tubuh yang tervisualisasi pada smartphone, maka dari itu peternak dapat secara langsung (bahkan dihari yang sama) mendapat notifikasi dan mengambil tindakan pencegahan dengan mengisolasi sapi tersebut agar aktivitas sapi dibatasi untuk sementara waktu.

b. Masa Kehamilan

Selain kondisi kesehatan sapi, masa reproduksi juga merupakan hal yang ditunggu oleh kalangan peternak. Namun kondisi tersebut tidak disadari secara langsung oleh peternak sehingga masa kawin hewan menjadi tidak optimal. Lewat teknologi bolus tracker, hal ini dapat diminimalisir lewat heat detection dan aktivitas sapi selama masa reproduksi yang tidak seimbang dalam bentuk grafik disertai notifikasi dalam bentuk icon khusus ketika sapi tengah melakukan reproduksi atau telah masuk ke masa kehamilan. Berkat hal ini, peternak dapat mempersiapkan segala sesuatu agar sapi dapat ditempatkan senyaman mungkin agar terhindar dari stress selama proses kehamilan.

c. Masa Kelahiran

Setelah sapi memasuki masa kehamilan dan mulai mendekati proses kelahiran, tentunya akan sulit bagi peternak untuk memprediksi waktu yang tepat. Ketidak pastian ini tentu akan berimbas pada keselamatan anak sapi nantinya ketika tidak dipersiapkan secara tepat. Berdasarkan cara kerjanya, bolus tracker akan mendeteksi kondisi sapi yang hendak akan melahirkan 15 jam sebelumnya. Proses dari calving ini biasanya ditandai dengan penurunan aktivitas dan juga suhu tubuh  secara signifikan untuk beberapa saat hingga kembali menjadi normal. Namun kondisi seperti itu tidak selamanya terjadi pada setiap sapi, terkadang sapi yang telah melahirkan dapat mengalami milk fever. Kondisi ini ditandai dengan penurunan performa sapi pasca melahirkan secara berkepanjangan. Melalui bolus tracker masa waktu milk fever dapat dipersingkat apabila peternak telah mendapatkan notifikasi mengenai penurunan grafik aktivitas dan suhu tubuh secara signifikan. Hal ini menjadikan sapi mendapatkan perhatian lebih melalui treatment yang spesifik sehingga kondisi ini dapat mengurangi tingkat kematian pada induk sapi ataupun penurunan performa sapi dalam bertumbuh atau memproduksi susu.

Kesimpulan

           Sapi merupakan salah satu hewan ternak yang cukup populer untuk dikelola. Kontribusi sapi dalam memproduksi daging dan susu sapi yang kaya akan nutrisi menjadikan kedua produk hasil ternak ini banyak diminati masyarakat luas termasuk Indonesia. Namun tidak sedikit kualitas dari daging dan susu sapi yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar yang diinginkan konsumen, bahkan produk hewani seperti susu sapi sendiri mengalami penolakan dibeberapa kalangan masyarakat sebagai salah satu pemicu alergi. Berdasarkan hal tersebut, metode berternak secara konvesional tidak lagi dirasa efektif dan diperlukan metode pendekatan baru beralaskan bidang bioteknologi yang masih jarang diterapkan di negara berkembang seperti Indonesia. Diawali dengan metode sederhana seperti memodifikasi pakan pada sapi menggunakan larva dari lalat black soldier, hingga metode modern seperti CRISPR untuk melakukan gene knockout dan bolus tracker sebagai alat bantu deteksi dan notifikasi aktivitas serta kondisi sapi diharapkan menjadi sebuah solusi bagi peternak sapi di Indonesia untuk meningkatkan produktivitas peternakan sapi berstandar internasional.

Referensi

Abuelo, A., Castillo, C., & Hernandez, J. 2017. Biotechnological Approaches to Improve Sustainable Milk and Meat Yield in Bovines.

Anne, I., Alam, S., Begum, R., Shahjahan,R., & Khandaker, S. 2021. The Role of Probiotics on Animal Heath and Nutrition. The Journal of Basic and Applied Zoology , 82 (52).  

Arora, L. 2017. Gene Editing and Crop Improvement using CRISPR-cas9 System. Journal of Frontiers in Plant Science, 8: 1932.

Astuti, D & Wiryawan, K. 2022. Black Soldier Fly as Feed Ingredients for Ruminants. Journal of Animal Bioscience, 35(2): 356-363.

Food and Agriculture Organization. 2022. OECD-FAO Outlook 2022-2031. New York: The Organization for Economic Cooperation and Development. pp. 194-211.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun