Kenapa Istanbul harus masuk list wajib destinasi tujuan wisata kita?
Keluar negeriiiiiii! Munculnya fenomena para traveler yang melakukan perjalanan bertajuk backpacker menjadi fenomena unik tersendiri hari-hari ini. Bahkan beragam komunitas backpacker bermunculan, menariknya komunitas backpacker ini buka sembarang komunitas backpacker, tetapi komunitas backpacker keluar negeri, backpacker dunia. Kini seolah backpacker keluar neegri menjadi gaya hidup tersendiri. Hal ini semakin digandrungi masyarakat dengan semakin tumbuh menjamurnya layanan pesawat Low Cost Carrier, sebut saja Air Asia, TigerAirways, dan QatarAirways.
Saya sepakat bahwa dewasa ini, keluar negeri bukanlah barang mahal, karena dengan bermodal 300ribu rupiah bahkan kita bisa pulang-pergi Sigapura-Indonesia, belum lagi kadang banyak maskapai yang berani menawarkan harga 0 rupiah untuk rute tertentu ketika sedang musim promo, meskipun tentu harus bersusah payah memesan jauh-jauh hari.
Tiap orang memiliki pertimbangan tersendiri negara mana yang menjadi tempat favoritnya dalam melakukan perjalanan, hal ini tergantung dari tujuan dan passionnya, apakah berburu cerita sejarah, budaya atau untuk shopping.
Bagi saya terdapat berbagai alasan kenapa kita wajib mengunjungi Istanbul Turki. Istanbul menawarkan beragam berbagai jenis wisata, mulai dari sejarah, budaya, kuliner hingga shopping. Mengapa Istanbul menjadi salah satu negara yang wajiib masuk list Anda untuk dikunjungi?
Visa On Arrival Murah
Turki satu dari sekain banyak negara Eropa yang menawarkan VoA (Visa On Arrival), artinya kita tidak perlu repot-repot bolak-balik dan mondar-mandir kedutaan untuk mengurus Visa. Belum lagi di banyak negara, pengajuan visa ke kedutaan negara tersebut belum tentu memastikan Anda akan mendapatkan Visa, karena ketika sudah mengajukan visa dan membayar biayanya lalu pengajuaan Anda tidak diterima, uang Anda tidak akan kembali, contohnya ke BelAnda dan Perancis. Sementara Istanbul Turki, punya passport, dana siap, yuk berangkat! :)
Visa Turki dapat dibeli di bandara ketika kita sampai di negera tersebut, entah di Bandara Attturk ataupun di Bandara Sabiha Gotchen. Harga visanya pun tergolong murah jika kita bandingkan dengan harga visa negara Eropa lainnya, yakni 25 US$. Murahkan? :)
Kaya akan sejarah
Istanbul adalah kota yang kaya akan sejarah, faktanya kota ini pernah menjadi Kota yang diduduki imperium besar seperti Romawi Timur dan Ottoman (Turki Utsmani). Dan uniknya beberapa gedung bersejarah imperium besar tersebut masih berdiri hingga hari ini. Sebut saja Aya Sofia yang merupakan gereja terbesar di zaman imperium Romawi Timur, Blue Mosque yang dibangun dizaman Sultan Ahmed II atau Sultan Muhammad Alfatih dan bagi Anda seorang muslim, tentu Topkapi Palace yang menyimpan beragam peninggalan islam di fase awal islam berkembang menjadi sangat menarik untuk dikunjungi, di museum inilah terdapat pedang, mantel, gigi (yang tanggal ketika terjadi perang Uhud), bakiak, bendera, cambuk, segenggam janggut, sajadah, tongkat jejak telapak kaki Rasulullah hingga pedang Rasulullah dan para sahabat.
Di Istanbul juga Anda dapat melakukan napak tilas penaklukan Konstantinopel oleh Sultan Muhammad Alfatih yang sangat terkenal itu. Berkunjung satu tempat dan tempat lainnya, cobanya merenung dan lakukan imajinasi sejarah penaklukan itu.
Berkunjung ke Piere Lotti dan bayangkan bagaimana di tahun 1400an Teluk Golden Hornlah yang menjadi tembok pertahanan terlemah dari Imperium Romawi Timur tetapi sangat sulit di tembus para prajurit tempur Turki Utsmani dibawah komando Muhammad Alfatih. Bayangkan bagaimana Muhammad Alfatih memindahkan 70 kapal melalui Bukit Galata yang terbentang tepat disamping teluk Golden Horn.
Berada di Sultan Ahmet square, Anda akan melakukan rekonstruksi sejarah bagaimana Muhammad Alfatih memerintahkan mengubah nama Hagia Sofya menjadi Aya Sofia sekaligus mengubah fungsinya dari gereja menjadi masjid.
Transportasi mudah
Bagi saya Transportasi Istanbul adalah salah satu moda transportasi termudah ang pernah saya rasakan, rata-rata angkutan umum yang ada di Istanbul sekali naik adalah 2TL dan mereka sama sekali tidak menggunakan uang, tetapi harus menggunakan Istanbul Card. Kartu Pra Bayar yang dapat Anda isi ulang bahkan di pedagang-pedagang kelontong kaki lima. Cukup dengan membeli Istanbul Card, memastikan saldonya cukup, Anda bisa bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya dengan mudah.
Penduduknya ramah
Indonesia dan Turki memang memiliki banyak ikatan, salah satunya karena Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar. Warga Turki yang juga mayoritasnya adalah muslim dan memiliki sejarah islam yang kuat akan merasa sangat dekat dengan warga Indonesia seperti kita. Selain itu mereka menganggap wajah-wajah Asia khususnya Tenggara itu unik, layaknya masyarakat Indonesia memandang orang bule. Bahkan anak-anak Turki akan dengan riang menyapa “koniciwa koniciwa” ketika bertemu dengan Anda.
Jarak antar tempat dekat
Di hari ke enam berada di Istanbul saya melakukan perjalanan solo backpacker keliling Istanbul dengan berjalan kaki, saya baru mengetahui, jarak antar tempat-tempat wisata di Istanbul tidak terlalu jauh. Sehingga bahkan jika Anda inget menikmati suasana masyarakat Istanbul, Anda cukup melakukan perjalanan jalan kaki. Ditambah cuaca Isatnbul yang cerah dan banyaknya taman-taman untuk berteduh perjalanan jadi semakin mengasikkan.
Unik (berada di dua benua)
Satu-satunya kota didunia yang berada di dua benua : Asia dan Eropa. Inilah salah satu keunikan Istanbul, dimana Anda bisa melakukan perjalanan Asia-Eropa dengan menggunakan perahu-perahu di pelabuhan Galata. Anda bisa merasakan siang hari di Eropa, lalu bermalam hari di Asia, unik bukan?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI