Bagaimana JNE bisa eksis? Salah satu key word-nya adalah creativity. Kreativitas merupakan dimensi yang menentukan keunggulan kinerja. SDM kreatif menghasilkan ide-ide baru (inovasi), menghadirkan solusi, dan keunggulan kompetitif.
Salah satu ide kreatif JNE adalah kolaborasi dengan Tab Space, sebuah supported studio berbasis di Bandung, memproduksi karya-karya seniman-seniman muda berbakat penyandang disabilitas.
Empat graphic artist disabilitas, yakni Angkasa Nasrullah Amir (autism, 24 tahun), Nauval Rizky Mohammad (ADHD dan autism, 23 tahun), Adryan Adinugraha (ADHD dan Borderline Intelectual Function, 26 tahun), serta Achmad Ilham Sadikin (epilepsi, 24 tahun) menyampaikan pesan kebahagiaan sesuai misi JNE dengan tagline "Connecting Happiness" melalui karya-karya ilustrasi para seniman disabilitas tersebut.
Ilustrasi cover banner pada website JNE adalah salah satu hasil kerja kreatif mereka. Karya ilustrasi lainnya berupa armada, aktivitas kurir dan pelanggan juga diaplikasikan pada aset branding JNE, seperti office tools, billboard, hingga merchandise.
Ide kolaboratif ini mesti dilihat sebagai upaya JNE menjaga semangat kreativitas. Menjaga semangat kreativitas ini tentu tak lepas pula dari keinginan untuk terus maju dan berkembang, untuk jadi pemenang. Seperti kata Jack Foster, "siapa pemilik idenya, dialah pemenangnya!"
Kita tahu, bisnis ekspedisi terus bertumbuhan di Indonesia, berskala kecil maupun besar. Namun, sebagian tak mampu bertahan dan bertumbangan. Dan JNE, di antara yang tumbuh dan jatuh itu, mampu bertahan lebih dari 33 tahun dengan lebih dari 50.000 karyawan di seluruh Indonesia. Pertanyaannya kemudian adalah, bisakah JNE terus bertahan dan menjadi pemenang?
Yuk, bisa, yuk! Gasss terus semangat kreativitasnya.***
Referensi:Â
Abubakar, Rusydi, dkk. 2023. Manajemen Inovasi dan Kreativitas. Depok: Rajawali Pers
Belsky, Scott. 2016. Making Ideas Happen. Jakarta: Noura Books