Saya konsisten mengatakan bila dokumen-dokumen tersebut menjadi rujukan dan dilaksanakan, tidak masalah. Namun, jika ia hanya ada untuk menghiasi rak-rak kantor, tidak pernah dijadikan bahan diskusi, rapat, atau yang lainnya, menegaskan bahwa kegiatan pendidikan berkutat pada administrasi.
Inti pendidikan, yang saya yakini hingga sekarang, adalah kegiatan belajar mengajar yang merupakan interaksi guru dan siswa. Guru menciptakan dan mendesain pembelajaran yang memerdekakan, mengajak siswa berpikir, menjadikan kelas dan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan. Menghadirkan atmosfir akademik yang akan dirindukan. Siswa pun terlibat aktif dalam belajar, ia tidak hanya menghafal, namun mengelaborasi, mengaplikasikan, dan mengevaluasi hasil yang ia dapatkan, lebih jauh lagi ia melakukan refleksi pembelajaran, sehingga yang ia dapat benar-benar dapat bermanfaat untuk kehidupannya nanti. Inilah karakter pembelajar sepanjang hayat yang sejati yang diukir bertahun-tahun dalam kelas-kelas pembelajaran yang bermutu.
Ini semua hanya dapat terjadi bila guru diposisikan pada tugas utamanya sebagai pendidik, educator, tidak disibukkan dengan urusan laporan aplikasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H