Ataukah ia menjadi obor
yang menyala untuk bangsaku yang terjajah?"
Ia tahu, langkahnya bisa berujung tiang gantung,
namun hatinya adalah tambang api,
membakar dirinya perlahan,
hingga kemerdekaan lahir
atau dirinya hangus.
Batavia, 1908---di bawah langit berdebu,
gedung-gedung kolonial menjulang angkuh,
Dr. Soetomo sekali lagi merenung.
"Aku, dokter bagi mereka yang tak bersuara,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!