Di ruangan ini, kita berkumpul.
Dari Aceh hingga Papua,
dari Asia Tenggara hingga Kairo.
Kita berbeda agama, bahasa, dan warna.
Tapi disatukan oleh satu nyala:
memberi kesaksian.
Menuliskan ketidakadilan
dalam puisi esai.
Menulis bunga yang dipanah dalam puisi esai.
Menulis anak rusa yang terluka
dalam puisi esai.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!