Mohon tunggu...
Denny_JA Fanpage
Denny_JA Fanpage Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Satu Pena

Kumpulan Catatan Denny JA

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengapa Donald Trump Menang? Apa Efeknya untuk Indonesia?

7 November 2024   16:25 Diperbarui: 7 November 2024   16:40 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Joe Biden adalah kasus yang terbalik. Asosiasi Kamala Harris dengan Joe Biden justru menjadi penyebab kekalahannya. Lebih banyak pemilih yang tak puas kepada Joe Biden selaku presiden dibandingkan yang puas.

Trump memang dicitrakan negatif oleh media arus utama, yang menyebutnya berbohong hingga 30.573 kali selama menjadi presiden (The New York Times). Itu citra yang sebenarnya bisa menghancurkan Trump.

Masalahnya, lawan Trump, Kamala Harris, punya kelemahan yang lebih besar lagi. Bukan masalah moral, tapi karena ia terasosiasi dengan Joe Biden, yang approval rating-nya sangat rendah.

-000-

Namun ada beberapa alasan lebih detail untuk menjelaskan kemenangan Donald Trump.

Pada pemilu Amerika, kunci untuk menang terletak pada mengamankan "swing states". Itu negara bagian yang hasil pemilihannya sering kali berubah-ubah setiap pemilu.

Di wilayah Swing States, kadang capres Demokrat yang menang, kadang capres Republik yang unggul.

Itu berbeda dengan negara bagian yang pemenangnya selalu capres Republik seperti Texas, atau negara bagian yang pemenangnya selalu capres Demokrat seperti New York.

Negara-negara bagian Swing States meliputi Pennsylvania, Michigan, dan Wisconsin.

Apa yang Trump lakukan untuk menang di Swing States? Trump memanfaatkan ketakutan sebagian penduduk terhadap imigran ilegal yang dianggap merusak peluang kerja dan keamanan mereka.

Trump menggambarkan imigran ilegal sebagai "ancaman" terhadap integritas dan ekonomi nasional. Ini menarik simpati kelas pekerja dan mereka yang merasa hidupnya semakin terdesak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun