Mohon tunggu...
De Be Roha
De Be Roha Mohon Tunggu... Guru - Penulis adalah guru di SMA Negeri DKI Jakarta

Nama Lengkap : Deni Boy Pekerjaan : Pengajar SMAN 87 Jakarta Tinggal di Sawangan Depok Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kasihan Ibuku

25 Agustus 2020   21:16 Diperbarui: 25 Agustus 2020   21:23 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak menunggu lama, Ibu menjinjing semua yang ditanggalkan anak-anaknya serta ibu sendiri ke depan. Dengan berbungkus selembar kain batik, ibu membungkus semuanya. Bungkusan itu di letakkan di samping petugas tadi, "Pak silakan bapak bagikan kepada mereka, boleh jadi bapak uangkan dulu, karena ada yang berbentuk perhiasan. Kami tidak sanggup membagikannya. Dan kami ikhlas demi Allah." Lantang suara ibu, tidak trgurat sedikitpun amarah. 

Lalu ibu beranjak ke belakang tanpa mengajak kami. Kami mengangguk mengiyakan apa yang disampaikan ibu. Petugas tadi membawa bungkusan itu keluar, dan kami beranjak ke dalam. Kami melihat ibu bersimpuh di atas sajadah menadahkan tangan "Ya Allah berikanlah keberkahanMu kepada umatMu yang papa ini, kami, mereka hanya memohon kepadaMu ya Allah." Sebutir air mengalir di sudut matanya. Dengan ujung mukena disapunya air itu, dan bersujud.

-salambuatibu-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun