GELAR KEMBALI KEDUA KALI, SELEBRASI HARI TARI DUNIA DI BATAM.
Geratri vol.2 telah digelar di Batam untuk kali ke-2 pada hari Minggu, 28 April 2024. Selebrasi pelaku seni, khususnya tari ini dikelola kembali oleh Beatusfinis Creative bekerjasama dengan Ratha Production. Perayaan tahunan bagi seniman dan pecinta tari dimanapun berada kini menjadi salah satu kegiatan perjumpaan yang banyak digelar oleh beberapa komunitas seni.Â
Kegiatan semacam ini tak hanya menyumbang catatan perjalanan sejarah dari keberadaan kelompok seni tertentu, lebih dari pada itu menjadi 'archive' atau arsip perilaku manusia yang berkelindan dalam bidang seni.Â
Seni tari kini 'beyond', sebab tak hanya menjadi dominasi pelaku seni tari tetapi juga atensi dari masyarakat sekecil apapun lingkupnya menjadi pemupuk tumbuh kembang ekosistem berkesenian yang berkelanjutan. Tentu, tak hanya menjadi gagasan dan angan-angan semata, pun tak hanya menjadi benda yang 'eksklusif' tak terjamah manusia yang lain. Geratri tampaknya akan menjadi media bertukar gagasan dan juga pemandangan seni yang menarik di kota Batam, yang notabene tersohor sebagai kota industri dan pariwisata.
Semua kegiatan kesenian, didasarkan pada kepedulian tanpa pamrih pada wujud nyatanya. Independen, adalah satu kata yang menjadi etos berkesenian pelaku seni tari di Batam yang beragam. Beberapa kelompok dan pelaku seni yang berkecimpung dalam bidang tari dari segala genre mulai dari tradisional, street dance, modern dance, hingga sajian tari kontemporer turut meramaikan helat acara hari raya-nya penari seluruh dunia.Â
Mereka yang bersilaturahmi seni pada malam itu antara lain Dream Familiez, Bartam, Otra Journey Kiddos, Ilmuminati, Grha Taya Candrakirana, LKP Duta Santarina, Â Sanggar Pusaka Tuan PJS, Himmari Uvers, Tuah Jemala, Waackvivor, Rezky Gustian Asra, S.Sn, Febrianti, S.Sn., Zuriani Felia Savitrie, dan Break Dancer Batam mengusung 'jiwa tari' sebagai bagian dari identitas perjalanan berkesenian masing-masing.Â
Pertunjukan dimulai dengan sajian tari tradisional, disusul dengan genre lain dan diakhiri dengan body experimental battle. Â Seluruh penampil memiliki ciri ketubuhan dengan gaya penyajian yang khas, sebab sesuai dengan tajuk yang dicanangkan ialah "My Soul, My Identity" yang berarti Jiwaku, Identitasku. Salah satu spirit berkesenian yang kemudian akan menjaga ciri khas masing-masing untuk terus bertahan dan bertumbuh kembang di Batam.Â