Mohon tunggu...
Denis Okta Kurniawan
Denis Okta Kurniawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lampaui Ambisimu | Think Different | "Berdoa, Belajar, Bekerja, Berbagi, Bermanfaat"

Kehidupan yang sesungguhnya adalah, ketika kita mampu membantu orang lain untuk tetap dapat bertahan hidup | Mahasiswa Tingkat Akhir yang Bermimpi Memiliki Usaha di Bidang Pertanian, Agribisnis.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menuju Gaya Hidup Berkelanjutan: Langkah-Langkah Praktis Mengelola Limbah Domestik dan Merawat Lingkungan

7 Februari 2024   00:05 Diperbarui: 7 Februari 2024   00:20 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di zaman modern yang semakin berkembang, kita menyadari betapa bahaya nya dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan. Meningkatnya berbagai kebiasaan dan produktifitas manusia mulai dari konsumsi, kegiatan sehari-hari, penggunaan barang-barang yang dapat merusak lingkungan sekitar, dan penggunaan berbagai material terhadap penggunaan kantong plastic. meningkatnya kesadaran akan perlunya melindungi lingkungan semuanya berkontribusi terhadap semakin mendesaknya permasalahan lingkungan. Pada dasarnya, sampah domestik merupakan salah satu alat terpenting untuk mengumpulkan dan mengolah bahan organik terestrial. Hasil limbah domestik dapat menampung berbagai macam bahan, mulai dari sisa makanan hingga bahan produk yang tidak berbahaya. Kondisi seperti ini menimbulkan kekhawatiran serius terhadap keadaan lingkungan, mengingat bahwa pembuangan limbah yang tidak tepat dapat merusak ekosistem darat maupun laut, yang disebabkan oleh manusia, dan mengakibatkan perubahan iklim.

Dalam artikel ini, kita coba mempelajari beberapa hal praktis terkait pengelolaan limbah terutama plastik, yang dapat dijadikan contoh sekaligus diikuti oleh setiap individu, yang bertujuan untuk lebih menjaga dan mengelola lebih baik mengenai hasil limbah rumah tangga. Menerapkan gaya hidup sehat ini juga termasuk investasi untuk masa depan Bumi tempat tinggal kita. Dengan melakukan hal ini, setiap orang dapat berkontribusi terhadap solusi untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan di masa yang akan datang.

Berikut dibawah ini adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menerapkan kebiasaan dan langkah konkret dalam mengelola limbah domestik mereka dan mendukung keberlanjutan lingkungan. 

Sumber: Twitter.com
Sumber: Twitter.com

1. Pengelolaan Sampah Terorganisir

Langkah pertama adalah, mengatur tempat pembuangan sampah di rumah secara terorganisir. Gunakan bak sampah steril untuk memisahkan bahan organik dan non-organik. menyimpan sampah organik dalam air murni untuk persiapan makanan dan bahan murni yang dapat digabungkan untuk membentuk komposisi. Sampah bak non organik dapat digunakan untuk logam, kertas, dan plastik. memberikan tempat yang berbeda yang bertujuan untuk memisahkan jenis sampah 

Sumber: Era.id 
Sumber: Era.id 

2. Menerapkan Konsep 3R

Dalam upaya meminimalisir dampak negatif polusi udara dalam dan diluar ruangan, 3R---Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan Ulang), dan Recycle (Mendaur Ulang). Dengan menerapkan prinsip 3R ini, setiap individu dapat mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, memaksimalkan penggunaan bahan-bahan yang dapat digunakan kembali, dan mempercepat proses pengurangan degradasi lingkungan. Meskipun sederhana, praktik ini mempunyai dampak positif yang signifikan dalam upaya mitigasi degradasi lingkungan untuk kehidupan yang berkelanjutan di masa yang akan datang. Mengingat, Bumi adalah tempat kita tinggal, sudah menjadi kewajiban kita yang bertanggung jawab sepenuhnya dan memiliki kewajiban untuk terus menjaga dan melestarikan

Sumber: Freepik.com 
Sumber: Freepik.com 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun