Di zaman modern yang semakin berkembang, kita menyadari betapa bahaya nya dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan. Meningkatnya berbagai kebiasaan dan produktifitas manusia mulai dari konsumsi, kegiatan sehari-hari, penggunaan barang-barang yang dapat merusak lingkungan sekitar, dan penggunaan berbagai material terhadap penggunaan kantong plastic. meningkatnya kesadaran akan perlunya melindungi lingkungan semuanya berkontribusi terhadap semakin mendesaknya permasalahan lingkungan. Pada dasarnya, sampah domestik merupakan salah satu alat terpenting untuk mengumpulkan dan mengolah bahan organik terestrial. Hasil limbah domestik dapat menampung berbagai macam bahan, mulai dari sisa makanan hingga bahan produk yang tidak berbahaya. Kondisi seperti ini menimbulkan kekhawatiran serius terhadap keadaan lingkungan, mengingat bahwa pembuangan limbah yang tidak tepat dapat merusak ekosistem darat maupun laut, yang disebabkan oleh manusia, dan mengakibatkan perubahan iklim.
Dalam artikel ini, kita coba mempelajari beberapa hal praktis terkait pengelolaan limbah terutama plastik, yang dapat dijadikan contoh sekaligus diikuti oleh setiap individu, yang bertujuan untuk lebih menjaga dan mengelola lebih baik mengenai hasil limbah rumah tangga. Menerapkan gaya hidup sehat ini juga termasuk investasi untuk masa depan Bumi tempat tinggal kita. Dengan melakukan hal ini, setiap orang dapat berkontribusi terhadap solusi untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan di masa yang akan datang.
Berikut dibawah ini adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menerapkan kebiasaan dan langkah konkret dalam mengelola limbah domestik mereka dan mendukung keberlanjutan lingkungan.Â
1. Pengelolaan Sampah Terorganisir
Langkah pertama adalah, mengatur tempat pembuangan sampah di rumah secara terorganisir. Gunakan bak sampah steril untuk memisahkan bahan organik dan non-organik. menyimpan sampah organik dalam air murni untuk persiapan makanan dan bahan murni yang dapat digabungkan untuk membentuk komposisi. Sampah bak non organik dapat digunakan untuk logam, kertas, dan plastik. memberikan tempat yang berbeda yang bertujuan untuk memisahkan jenis sampahÂ
2. Menerapkan Konsep 3R
Dalam upaya meminimalisir dampak negatif polusi udara dalam dan diluar ruangan, 3R---Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan Ulang), dan Recycle (Mendaur Ulang). Dengan menerapkan prinsip 3R ini, setiap individu dapat mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, memaksimalkan penggunaan bahan-bahan yang dapat digunakan kembali, dan mempercepat proses pengurangan degradasi lingkungan. Meskipun sederhana, praktik ini mempunyai dampak positif yang signifikan dalam upaya mitigasi degradasi lingkungan untuk kehidupan yang berkelanjutan di masa yang akan datang. Mengingat, Bumi adalah tempat kita tinggal, sudah menjadi kewajiban kita yang bertanggung jawab sepenuhnya dan memiliki kewajiban untuk terus menjaga dan melestarikan