Namun jika dicermati dengan baik, sebenarnya letak Provinsi Papua Barat Daya dimaksud tidaklah demikian. Wilayah geografi daerah ini berada pada barat laut Papua. Coba letakkan kompas atau penunjuk arah mata angin di atas peta Papua, akan jelas terlihat bahwa sebenarnya penamaan Provinsi Papua Barat Daya adalah sebuah bentuk misnomer.
2. Kabupaten Bolaang Mongondow Utara
Daerah ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara di Provinsi Sulawesi Utara. Kabupaten tersebut merupakan pemekaran wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow dan beribukota di Boroko. Pengenaan kata utara pada nama kabupaten tersebut kurang sesuai apabila kita melihat letak geografis Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yang sebenarnya berada di sebelah barat Kabupaten Bolaang Mongondow.
3. Kabupaten Sumba Barat Daya
Kabupaten Sumba Barat Daya terletak di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Dibentuk melalui Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Sumba Barat Daya di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Daerah otonom ini adalah hasil pemekaran dari Kabupaten Sumba Barat yang beribukota di Tambolaka. Sama seperti Provinsi Papua Barat Daya, pengenaan frasa barat daya pada nama daerah kurang sesuai apabila melihat posisi geografis wilayah yang berada di sebelah barat laut Kabupaten Sumba Barat. Semestinya diberi nama Kabupaten Sumba Barat Laut.
4. Kabupaten Tapanuli Tengah
Daerah otonomi ini terletak di pantai barat Pulau Sumatera, tepatnya di wilayah Provinsi Sumatera Utara. Salah satu Kabupaten yang sudah lama berdiri, sejak 24 Oktober 1945 dan dilegalkan melalui Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Utara. Awalnya beribukota di Sibolga akan tetapi setelah Sibolga menjadi Kotamadya (Kota) maka Kabupaten Tapanuli Tengah memindahkan ibukotanya ke Kota Pandan berdasarka Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1998.
Penggunaan kata tengah pada nama daerah ini sepertinya kurang sesuai apabila melihat letak wilayah geografisnya yang justru berada di pesisir Pulau Sumatera, sama sekali tidak berada di tengah wilayah eks Keresidenan Tapanuli. Alangkah lebih tepat jika kabupaten tersebut di namakan Tapanuli Barat atau nama lain yang tidak menggandeng nama arah mata angin.