Mohon tunggu...
Dennis Baktian Lahagu
Dennis Baktian Lahagu Mohon Tunggu... Lainnya - Penghuni Bumi ber-KTP

Generasi X, penikmat syair-syair Khairil Anwar, fans dari AC Milan, penyuka permainan basketball.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Perhatikan 6 Hal Berikut Sebelum Berwisata

23 Januari 2023   13:51 Diperbarui: 28 Januari 2023   17:39 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili jatuh pada tanggal 22 Januari 2023, tepatnya hari minggu. Tidak seperti kebiasaan ditahun-tahun sebelumnya, Pemerintah menetapkan satu hari setelah Tahun Baru Cina tersebut sebagai hari cuti bersama dan jatuh pada hari senin dimana seharusnya semua rutinitas perkantoran swasta maupun pemerintahan kembali dimulai. Penetapan tersebut termuat dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022 tentang Cuti Bersama Pegawai Aparatur Sipil Negara Tahun 2023.

Bagi kita orang biasa, bertambahnya hari libur merupakan sesuatu yang patut disyukuri karena menambah waktu luang kita untuk berkumpul dengan keluarga. Biasanya dipergunakan untuk mengunjungi sanak keluarga jauh, rekreasi, healing ataupun melakukan rutinitas di rumah seperti bersih-bersih ataupun mencuci pakaian. Namun pada umumnya, kita akan memilih untuk liburan ke tempat lain apabila hari libur yang tersedia berjenis long weekend yaitu hari libur ditetapkan berdekatan dengan akhir pekan Sabtu dan Minggu.

Sebelum memutuskan untuk keluar rumah menghabiskan long weekend, ada baiknya kita memperhatikan beberapa hal:

Yang pertama, memastikan apa yang akan dilakukan untuk menikmati liburan akhir pekan. Apakah dirumah saja, berkunjung ke rumah famili, atau mengunjungi tempat-tempat wisata. Tentu saja hal ini harus diputuskan jauh hari sebelumnya dan wajib mendapat persetujuan dari anggota keluarga sehingga orangtua dapat memikirkan langkah selanjutnya. Lain halnya jika kita memutuskan berakhir pekan dirumah, tentu ndak perlu harus ngadain rapat pleno.

Yang kedua, apabila memutuskan untuk berwisata, langkah selanjutnya perlu menentukan lokasi atau tempat yang hendak dikunjungi. Menentukan lokasi tujuan yang hendak dikunjungi ada baiknya tidak ditentukan sepihak oleh seorang ayah atau ibu kecuali anak-anak masih kecil-kecil dan balita. 

Keputusan harus mendengarkan argumentasi dari tiap-tiap anggota keluarga sehingga lokasi tujuan dapat mengakomodir paling tidak mayoritas keinginan anggota keluarga. 

Diskusi untuk menghasilkan mufakat perlu dilakukan orangtua agar anggota keluarga dengan ragam keinginan dapat menyatu dan menikmati liburan di lokasi yang sama. Bukankah negara kita menganut paham demokrasi?

Yang ketiga, carilah sebanyak mungkin informasi mengenai lokasi tujuan. Mungkin ini tidak berlaku bagi kita yang sudah sering berwisata kedaerah tujuan wisata tersebut. Namun tidak ada salahnya untuk terus updating informasi siapa tahu ada hal-hal baru di lokasi yang akan kita tuju.

Bagi yang baru pertama kali, perlu mencari informasi mengenai tarif yang berlaku, mulai dari parkir, tiket masuk, dan juga ketersediaan penginapan di daerah sekitar beserta rate per night-nya. 

Jangan menutup mata terhadap informasi negatif yang mungkin ada tentang lokasi yang kita tuju. Misalnya, informasi tentang banyaknya copet, pungli atau calo tiket. Atau hal lain seperti kamar mandi di Hotel A yang sering mampet. Resepsionis di Hotel B kurang ramah. Dan mungkin saja ada informasi tentang pengunjung di Hotel C sering kehilangan barang. 

Semua ini dapat menjadi pertimbangan bagi kita untuk tetap menuju lokasi yang telah disepakati atau merubah rencana awal. Hal penting lainnya adalah pemahaman kita akan rute jalan yang ditempuh. Jangan sampai kita menuju Parapat malah nyasar sampai Perempatan.

Yang keempat, membawa barang secukupnya seperti baju ganti dan dokumen identitas diri. Perlu juga membawa barang-barang pribadi yang bisa saja sulit didapatkan di daerah tujuan. 

Mungkin tidak perlu penjelasan panjang lebar mengenai hal ini. Jenis dan banyak barang ditentukan oleh lama menginap dan jenis lokasi wisata tujuan serta aktivitas apa yang akan dilakukan disana. 

Perlu juga mempertimbangan kendaraan yang kita pakai karena kapasitas mobil akan berbeda jika kita mempergunakan motor untuk berwisata. Misalnya saja membawa koper dengan mengendarai sepeda motor, tentu saja akan sangat merepotkan.

Yang kelima, hal yang tidak kalah penting lainnya adalah membawa uang secukupnya. Ingat, secukupnya. Walau saat ini transaksi lebih banyak dilakukan secara digital, bukan berarti kita tidak perlu membawa uang cash. Saat berkendara, kita pasti akan bertemu gerbang tol. Saat parkir, kita akan disamperin tukang parkir. Di rumah makanpun, pada umumnya bayar pakai uang cash saat selesai makan. Masuk toilet dan kamar mandi di lokasi wisata juga perlu bayar cash.

Yang keenam, ingat...jangan lupa pulang ke rumah. Selibur-liburnya libur, pasti ada ending-nya. Hari libur ada batasannya. Senikmat apapun keindahan tujuan wisata, pastikan anda harus sadar sesadar-sadarnya bahwa anda harus segera pulang ke rumah karena besok ketika liburan usai, ada rutinitas lain yang wajib dilakoni. Anak-anak harus bersekolah atau kuliah, orangtua akan kembali bekerja dan bahkan hewan peliharaan di rumah pun yang ditinggal sebelumnya perlu dirawat dan diberi makan.

Menghabiskan waktu bersama keluarga merupakan upaya untuk meningkatkan kelekatan atau bonding ikatan emosional dengan seluruh anggota keluarga. Bagi anak-anak, akan tercipta memori yang akan menjadi salah satu elemen berpengaruh pada karakternya dimasa mendatang. 

Secara umum, liburan dapat menurunkan tingkat stress dan resiko gangguan psikologis. Selama hari libur itu ada, maka berliburlah. Jika anda libur di hari kerja, itu bolos namanya. Pergunakan hari libur untuk menyehatkan jiwa yang lelah dengan hiruk pikuk rutinitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun