Semua ini dapat menjadi pertimbangan bagi kita untuk tetap menuju lokasi yang telah disepakati atau merubah rencana awal. Hal penting lainnya adalah pemahaman kita akan rute jalan yang ditempuh. Jangan sampai kita menuju Parapat malah nyasar sampai Perempatan.
Yang keempat, membawa barang secukupnya seperti baju ganti dan dokumen identitas diri. Perlu juga membawa barang-barang pribadi yang bisa saja sulit didapatkan di daerah tujuan.Â
Mungkin tidak perlu penjelasan panjang lebar mengenai hal ini. Jenis dan banyak barang ditentukan oleh lama menginap dan jenis lokasi wisata tujuan serta aktivitas apa yang akan dilakukan disana.Â
Perlu juga mempertimbangan kendaraan yang kita pakai karena kapasitas mobil akan berbeda jika kita mempergunakan motor untuk berwisata. Misalnya saja membawa koper dengan mengendarai sepeda motor, tentu saja akan sangat merepotkan.
Yang kelima, hal yang tidak kalah penting lainnya adalah membawa uang secukupnya. Ingat, secukupnya. Walau saat ini transaksi lebih banyak dilakukan secara digital, bukan berarti kita tidak perlu membawa uang cash. Saat berkendara, kita pasti akan bertemu gerbang tol. Saat parkir, kita akan disamperin tukang parkir. Di rumah makanpun, pada umumnya bayar pakai uang cash saat selesai makan. Masuk toilet dan kamar mandi di lokasi wisata juga perlu bayar cash.
Yang keenam, ingat...jangan lupa pulang ke rumah. Selibur-liburnya libur, pasti ada ending-nya. Hari libur ada batasannya. Senikmat apapun keindahan tujuan wisata, pastikan anda harus sadar sesadar-sadarnya bahwa anda harus segera pulang ke rumah karena besok ketika liburan usai, ada rutinitas lain yang wajib dilakoni. Anak-anak harus bersekolah atau kuliah, orangtua akan kembali bekerja dan bahkan hewan peliharaan di rumah pun yang ditinggal sebelumnya perlu dirawat dan diberi makan.
Menghabiskan waktu bersama keluarga merupakan upaya untuk meningkatkan kelekatan atau bonding ikatan emosional dengan seluruh anggota keluarga. Bagi anak-anak, akan tercipta memori yang akan menjadi salah satu elemen berpengaruh pada karakternya dimasa mendatang.Â
Secara umum, liburan dapat menurunkan tingkat stress dan resiko gangguan psikologis. Selama hari libur itu ada, maka berliburlah. Jika anda libur di hari kerja, itu bolos namanya. Pergunakan hari libur untuk menyehatkan jiwa yang lelah dengan hiruk pikuk rutinitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H