Mohon tunggu...
Dennis Baktian Lahagu
Dennis Baktian Lahagu Mohon Tunggu... Lainnya - Penghuni Bumi ber-KTP

Generasi X, penikmat syair-syair Khairil Anwar, fans dari AC Milan, penyuka permainan basketball.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kebijakan Penurunan Stunting dan Pemberian ASI Eksklusif, Upaya Menghasilkan Generasi Indonesia yang Unggul

8 Oktober 2022   14:26 Diperbarui: 8 Oktober 2022   16:05 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika dikemudian hari kita masih mendengar kabar berita masih adanya kasus-kasus stunting di beberapa daerah, kemungkinan pertama awal penyebabnya adalah masalah pemberian ASI. Penelitian membuktikan bahwa 83% pertumbuhan sel otak terjadi pada masa 6 bulan pertama sejak lahir. Seandainya pemberian ASI pada bayi dan balita tidak terpenuhi maka stuntinglah ceritanya kedepan. Ndak perlu ditawar lagi itu. Kita hanya perlu mendukung kebijakan dan program pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dalam menurunkan angka prevalansi stunting.

Pemerintah dibawah komando Presiden Joko Widodo tidak menganggap stunting sebagai hal sepele melainkan sesuatu ketidakwajaran yang harus dilawan. Keseriusan ini diwujudkan dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Sekali lagi, ingat target kita prevalensi stunting 14% pada tahun 2024. Artinya dalam lebih 2 tahun kedepan kita wajib menurunkan 10,4%. Sebuah tantangan yang tidak mudah untuk menciptakan generasi Indonesia yang unggul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun