Mohon tunggu...
Dennis Baktian Lahagu
Dennis Baktian Lahagu Mohon Tunggu... Lainnya - Penghuni Bumi ber-KTP

Generasi X, penikmat syair-syair Khairil Anwar, fans dari AC Milan, penyuka permainan basketball.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Mari Peduli, Bahaya Kertas Fotokopian Dokumen Kependudukan Jadi Bungkus Makanan

20 September 2022   14:56 Diperbarui: 4 Februari 2023   10:20 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: food.detik.com

Selepas sholat maghrib di sebuah surau kecil yang letaknya tidak jauh dari rumah kosnya, Mardi tampak berdiri ditangga kecil masuk surau. Sejenak dia memperhatikan tempat penyimpanan sandal di balik tiang surau. 

Setelah mengenakan sandal jepitnya, Mardi meninggalkan surau berjalan menyusuri sepanjang Gang Kidul dan kemudian berbelok ke kanan, masuk Gang Kulon. Matahari sudah tidak tampak lagi. 

Lampu-lampu yang menerangi gang-gang di dusun itu hanyalah lampu-lampu yang secara sukarela dipasang warga didepan rumah masing-masing. Lampu utama gang hanya ada di pintu masuk gang dari arah jalan raya.

Mardi sudah tinggal di daerah itu selama setahun. Sama seperti mahasiswa lainnya, dia ngekos di salah satu rumah penduduk yang menyediakan rumah kos-kosan. Kebetulan perguruan tinggi tempatnya berkuliah tidak jauh dari situ, kurang lebih 20 menit berjalan kaki.

Seperti biasanya, Mardi mendatangi sebuah warung kecil berupa angkringan yang berada di Gang Kulon. Sebelum balik ke kosan, dia menyempatkan membeli makan malamnya berupa sego kucing atau nasi kucing. 

Barangkali kita sudah tahu apa itu nasi kucing, makanan yang biasanya dapat kita temukan di daerah Yogyakarta, Surakarta dan Semarang walaupun perantau dari daerah-daerah tersebut mempopulerkannya di daerah lain melalui usaha warung angkringan atau warung-warung makan.

Sego kucing itu kemudian ludes dalam hitungan menit. Jam dinding di kamarnya sudah menunjukkan pukul 19.20 WIB. Mardi membersihkan bungkusan sego kucingnya. 

Entah mengapa, dia tertarik memperhatikan kertas pembungkusnya. Sebuah tulisan berukuran besar, Kartu Keluarga, yang dibawahnya tertulis No. KK xxxxxxxxxxx00003, jelas terbaca di kertas putih itu. Mardi memperhatikan lebih lanjut. Benar, kertas putih itu adalah sebuah fotokopian Kartu Keluarga yang tulisan dan data-data didalamnya sangat jelas terbaca oleh Mardi. Ada nama yang begitu dikenalnya tertulis diurutan keempat.

.....

Apa yang dialami Mardi barangkali saja pernah kita alami. Mendapati bungkusan barang yang kita beli adalah kertas yang walau hanya berupa fotokopian tetapi apa yang tercantum di dalam kertas tersebut adalah data-data maha penting yang seharusnya rahasia dan privat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun