Mohon tunggu...
Dennis Baktian Lahagu
Dennis Baktian Lahagu Mohon Tunggu... Lainnya - Penghuni Bumi ber-KTP

Generasi X, penikmat syair-syair Khairil Anwar, fans dari AC Milan, penyuka permainan basketball.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Mari Peduli, Bahaya Kertas Fotokopian Dokumen Kependudukan Jadi Bungkus Makanan

20 September 2022   14:56 Diperbarui: 4 Februari 2023   10:20 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: food.detik.com

Kartu keluarga adalah kartu identitas keluarga yang memuat data tentang nama, susunan dan hubungan dalam keluarga, serta identitas anggota keluarga, merupakan pengertian yang termuat dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan.

Data yang termuat dalam Kartu Keluarga adalah data personal yang bersifat rahasia dan tidak boleh sembarang diketahui publik. Pemiliknya wajib untuk menjaga kerahasiaan tersebut.

Salah satu elemen penting yang termuat dalam Kartu Keluarga adalah Nomor Induk Kependudukan atau yang biasa kita kenal dengan singkatan NIK yaitu nomor identitas penduduk yang bersifat unik atau khas, tunggal, dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai Penduduk Indonesia. Bersifat tunggal karena satu orang penduduk memiliki satu NIK.

Di beberapa negara, termasuk Indonesia, kebijakan penggunaan single identity number dalam semua layanan publik yang disediakan pemerintah maupun swasta, menempatkan NIK sebagai sumber data personal utama. 

Sangat penting bagi kita menjaga NIK dan perlu kehati-hatian ekstra untuk memberikannya kepada pihak lain, harus melalui sebuah proses yang bertanggungjawab, serta lembaga atau pihak penerima pun diwajibkan memiliki legalitas dan akuntabilitas yang sudah mendapat pengakuan pemerintah.

Jangan sampai menjadi celah bagi orang atau pihak lain untuk mempergunakannya dalam kegiatan tindak pidana, seperti dalam melakukan pinjaman pada aplikasi financial technology (fintech), dalam transaksi pembelian barang, digunakan untuk membobol akun rekening bank, atau saat registrasi kartu SIM yang mewajibkan input NIK.

Bayangkan, jika tiba-tiba rumah anda didatangi sejumlah orang berpakaian hitam, memakai helm dan bersenjata lengkap. Logo yang menempel di lengan kiri atas pada seragam mereka menunjukkan orang-orang tersebut dari kesatuan Detasemen Khusus Antir Teror 88. 

Datang mencari anda, yang barangkali sedang asyik terlelap tidur siang melepas penat, hanya karena NIK anda telah digunakan salah seorang teroris ketika registrasi kartu SIM, telah membuat anda diduga punya hubungan spesial dengan komunitas teroris.

Sekarang ini, penggunaan fotokopian dari dokumen-dokumen kependudukan diminimalisir (paperless) oleh lembaga-lembaga pemerintah dan swasta karena dianggap sudah tidak efektif dan efisien. 

Penggunaan card reader untuk membaca data NIK semakin digalakkan bagi institusi penyedia pelayanan publik. Bahkan lembaga-lembaga tersebut telah dihimbau untuk segera memusnahkan fotokopian dokumen kependudukan jika sudah tidak dipergunakan.

Apabila memerlukan fotokopian, maka jumlah lembar yang difotokopi secukupnya, jangan berlebih. Pastikan tidak ada lembarnya yang tertinggal di tukang-tukang fotokopi sehingga tidak dipergunakan kemudian sebagai bungkus makanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun