Mohon tunggu...
Dennis Gavriel
Dennis Gavriel Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Penulis lepas

Seseorang yang dilahirkan ke dunia untuk memberikan hiburan dengan cara menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola

Lagi-Lagi Sejarah Terukir di Langit Malam Paris

30 Mei 2022   12:45 Diperbarui: 30 Mei 2022   12:59 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Vinicius yang menjadi satu satunya pencetak gol pada laga ini terlihat kesulitan pada babak pertama. Ia beberapa kali mempunyai opsi untuk melakukan serangan balik ke arah Liverpool namun semuanya digagalkan oleh Konate. Baru pada babak kedua Ia dapat memanfaatkan blunder dari bek Liverpool dan memanfaatkan bola dari Valverde sehingga membuahkan satu gol. 

Fade Valverde juga perlu mendapat apresiasi karena ia melakukan dua tembakan, dua sapuan, dan dua tekel. Fade juga berkontribusi atas gol dari Vinicius. Selain itu Valverde juga memiliki banyak peran penting dalam pertahanan Real Madrid maupun penyerangan. 

2. Liverpool 

Sumber: IG champions league                
            googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Sumber: IG champions league googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});

* Beberapa kesalahan Liverpool dalam final 

Alexander-Arnold bek dari Liverpool ini sempat blunder dan mengakibatkan Vinicius mencetak gol. Keblunderan yakni yaitu ia kurang cekatan dalam menjaga Vinicius. Arnold dinilai tak menyadari keberadaan dari Vinicius saat Valverde mengoper bola kepada Vinicius. Alhasil Vinicius mengeksekusi bola tanpa pengawalan dari bek Liverpool.

Diogo Jota yang masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke 65 menggantikan Luiz Dias gagal melakukan perfoma apik. Jota dinilai gagal memberi banyak kontribusi pada lini serang Liverpool. Jota juga dinilai gagal mendapat peluang yang didapatkan dan kerap kehilangan penguasaan bola. 

Penurunan tempo pada babak kedua juga menjadi penyebab Liverpool gagal pada laga final kemarin. The Reds mulai mundir dari pertahanan Madrid serta hanya sedikit serangan ke area depan. Liverpool sebenarnya berusaha menaikan perfoma permainan namun Madrid sudah menguasai permainan karena lebih percaya diri dari keunggulan yang dibuka. 

* Respon Kloop dalam laga final

Kloop mengakui bahwa Thibaut sangat tidak masuk akal karena berkali-kali menggagalkan serangan Liverpool. Kloop juga mengatakan bahwa saat melihat statistik sangat beda jauh dari Real Madrid karena Liverpool lebih banyak melepaskan tembakan ke arah gawang, namun tidak ada yang berbuah gol tetapi Real Madrid mencetak gol. Kata Kloop setelah laga final selesai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun