Mohon tunggu...
Dennise Sihombing
Dennise Sihombing Mohon Tunggu... Administrasi - Fulltime Blogger

Panggil saya Dennise.Saya ibu dari Rachelle & Immanuelle.Saya suka berkhayal kadang yang agak nyeleneh,he...he...he...for info contact me: dennisesihombing@gmail.com WA : 087874482128

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Candra Darusman Mengagumi Buku Indonesia Darurat Irama

28 Oktober 2024   23:29 Diperbarui: 29 Oktober 2024   00:01 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama irama-irama harus terdokumentasi dan disosialisasikan dengan baik, yang dalam perjalanannya secara otomatis akan menciptakan suatu struktur tari sosial atau social dance menjadi mudah memasyarakat.

Hal ini pula akan turut serta mengangkat budaya serta daerah dari mana irama tersebut berasal dan secara otomatis pula akan menjadi identitas daerah dan bangsa dimana irama tersebut berasal. Sebagai contoh pada irama musik latin kita mengenal irama salsa dengan tarian salsa, irama bolero dengan tarian bolero, irama samba dengan tarian samba, dan irama tango dengan tarian tango.

Tepat di hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2024 Rudy Octave me-Launching  Buku "Indonesia Darurat Irama"yang ditulisnya. Turut hadir beberapa musisi seperti Candra Darusman, Tamam Husein (musisi jazz legendaris) dan musisi lainnya.

Dokpri: Rudy- Taman Husein
Dokpri: Rudy- Taman Husein

Sebagai musisi , pencipta lagu dan penata music Candra Darusman sangat mendukung buku yang ditulis oleh Rudy Octave "Indonesia Darurat Irama"

"Ada tambang emas, pengetahuan Indonesia yang digali oleh Rudi Octave dan bisa menjadi acuan untuk seniman, mahasiswa yang tertarik di bidang seni dan tentunya kita semua patut mendukung untuk kegerakan seni yang telah dilakukan oleh Mas Rudi", ungkap Candra Darusman.

Dokpri: Candra Darusman
Dokpri: Candra Darusman

Ditengah launching buku  Rudy Octave menampilkan sajian penampilan budaya tradisi Indonesia yang dikolaborasikan dengan irama latin pada lagu daerah dari suku Dayak Kanayatn, Kalimantan Barat yang berjudul "Lenggon" yang dibawakan oleh Laskar Dayak, serta lagu "Rahwana Gandrung" yang berasal dari suku Sunda, Jawa Barat yang dibawakan oleh Ki Dalang Bubun Subandara.

Kedua lagu tersebut disajikan oleh Rudy Octave dengan menggunakan irama Ska yang merupakan salah satu dari sekian banyak irama musik latin yang terkenal di seluruh dunia.

Melalui acara ini harapannya menyadarkan kita bahwa di Indonesia yang memiliki ratusan bahkan ribuan corak suku bangsa dan budaya dengan ragam alat musik tradisional yang tak terhitung pula jumlahnya, ternyata hampir tidak memiliki pencatatan secara baku tentang irama asli yang secara otentik dimiliki oleh Nusantara.

Dan tentunya semakin banyak kita yang menyadari bahwa irama musik Indonesia dari Sabang- Merauke itu banyak, dan tugas kita lebih dalam untuk menggali dan mengenali (D/s)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun