Mohon tunggu...
Dennise Sihombing
Dennise Sihombing Mohon Tunggu... Administrasi - Fulltime Blogger

Panggil saya Dennise.Saya ibu dari Rachelle & Immanuelle.Saya suka berkhayal kadang yang agak nyeleneh,he...he...he...for info contact me: dennisesihombing@gmail.com WA : 087874482128

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mobile JKN BPJS Pendukung "Si Single Parent"

7 November 2017   15:38 Diperbarui: 7 November 2017   15:38 1365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo aku Dennise ibu dari Charlotte 20 tahun dan Immanuelle 17 tahun. Bercerita tentang kesehatan banyak hal yang aku alami bersama anak-anak dan anggota keluarga. Sehat itu mahal!itu yang aku alami ketika anakku Charlotte usia 10 tahun saat mengalami sakit typus. Badannya meriang, tiap malam panas ditambah mual-mual. Sebagai single parent hal yang membuat aku nangis, panik adalah ketika anak sakit. Yang dipikir harus mengurus anak seorang diri dan tanpa biaya. Saat itu tentunya belum ada BPJS.

Saat aku bawa ke dokter, "Charlotte harus dirawat bu! Positif typus", ucap dokter setelah melihat hasil pemeriksaan darah. Antara sedih dan bingung. Ada yang mengatakan anak sakit typus bisa dirawat di rumah saja ( tujuannya untuk menghemat biaya ). Ada benarnya sih, namun kondisi tidak memungkinkan karena selain aku harus bekerja di rumah hanya ada ibuku  yang sudah sepuh dan tak mungkin merawat Charlotte. Akhirnya aku membawa Charlotte untuk dirawat di sebuah rumahsakit swasta. 

Semula aku maunya Charlotte dirawat di kelas 3 ( kembali lagi karena kondisi keuangan yang tidak memungkinkan ) namun kelas 3 penuh. Saat itu memang lagi musim sakit typus. Adanya kosong kelas 1. Tidak ada pilihan Charlotte harus segera dirawat walaupun di kelas 1 dengan biaya yang tentunya, muahaaaaal....

Foto: koleksi pribadi keluarga kecilku
Foto: koleksi pribadi keluarga kecilku
Begitupun yang dialami anakku Immanuelle ketika terjatuh dibonceng motor oleh saudara sepupunya. Lumayan parah lukanya sehingga harus dijahit kepalanya karena bocor

Saat kejadian aku sedang di kantor. Ibu mana yang tidak panik ketika anaknya mengalami kecelakaan? Dan aku langsung meminta anggota keluarga membawa Immanuelle ke rumahsakit swasta terdekat. Di UGD semua cepat ditangani, jahit kepala yang bocor dan luka lainnya. Selama di UGD dan dirawat di rumahsakit 3 hari hingga boleh pulang aku mengeluarkan biaya 10 juta lebih. Muahaaal...

Tarik napas panjang...itulah yang selalu aku lakukan ketika anggota keluarga sakit karena biayanya yang tidak sedikit. Ibu yang tinggal bersama saya sebelum ajal menjemput 5 tahun yang lalu mengalami sakit komplikasi yaitu darah tinggi, gagal ginjal dan stroke ringan. Sebagai anak bungsu tentunya kita harus berbakti pada orangtua dalam merawat.

Saat itu belum ada BPJS. Aku dan kakakku, kami bahu membahu untuk pengobatan ibu. Muahaaalnya, luar biasa....sekali cucu darah jutaan rupiah, begitupun terapi untuk strokenya. Semua dilakukan di rumahsakit swasta. Bukan karena kami berkelebihan uang namun kondisi waktu yang tidak memungkinkan kami membawa ibu ke rumahsakit pemerintah. Rumah kami di Depok. Rumahsakit pemerintah terdekat RSUD Pasar Rebo, pernah kesana yang datang buanyaaak...waktu kami habis hanya untuk nunggu antrian sementara pemeriksaan hanya sebentar. Kasihan'kan yang sakit harus menunggu lama.

Andai saja ada pengobatan murah tentu aku tak berat ini, begitu hayalanku

Biaya terbesar selama aku jadi ibu rumahtangga adalah ketika anak-anak dan ibu sakit. Apalagi saat ditinggal ayahnya anak-anak masih kecil. Si sulung 4 tahun dan si bungsu 1 tahun. Di usia seperti itu anak-anak rentan sakit dan sering. Periode 3 bulan ada saja yang sakit kalau tidak si kakak ya si adek. Untuk menghemat biaya ( walaupun menurut dokter ini tidak boleh ) setiapkali anak sakit aku obati terlebih dahulu dengan obat apotik yang bisa dibeli bebas. 

Seperti ketika mereka batuk, demam. Namun jika kondisinya tidak membaik barulah aku membawanya ke dokter. Sementara aku saat sakit, lebih sering mendiamkan badan untuk tidak dibawa berobat. Biasanya diobati secara tradisional misalnya batut minum perasaan jeruk nipis yang ditambahkan kecap manis. Tunggu 2-3 hari, kalau tidak sembuh juga baru ke dokter. Kembali lagi faktor U alias Uang. Karena biaya berobat tidak murah minimal 100 ribu harus ada ditangan

Cerita berobat sehubungan dengan jaminan kesehatan tubuh ceritanya hampir sama dengan para single mom yang kondisinya sama denganku. Mereka berhemat sekali alias hitungannya matang ketika sakit. Kalau masih bisa diobatin sendiri alias beli obat bebas di apotik dan dirawat di rumah pasti akan dilakukan daripada harus pergi ke dokter. Kecuali tidak sembuh juga, tidak ada pilihan lain ke dokter dan tentunya biaya tidaklah sedikit

Untunglah kondisi kami para single mom ini dalam kesehatan cepat teratasi oleh pemerintah dengan adanya program BPJS Kesehatan. Orang yang paling bersyukur adalah kami single parent yang single mom. Karena mencari uang sendiri sementara biaya kesehatan itu mahal. 

Aku ingat 4 tahun yang ketika si sulung Charlotte mengalami usus buntu. Saat itu aku membawanya ke Klinik Pala Medika Depok faskes pertama untuk BPJS.  Enaknya di klinik ini kamidilayanitanpamembedakanpasien BPJS atau umum.Semua gratis termasuk periksa lab. Karena hasilnya positif usus buntu oleh dokter umum diberikan rujukan ke rumahsakit besar swasta di Depok. 

Lagi-lagi aku tidak dipersulit. Pelayanannya memuaskan. Aku dan anak-anak yang terdaftar di kelas 1 mendapat pelayanan kelas 1 baik dari dokter, kamar maupun saat tindakkan operasi. Saat itu aku tidak mengeluarkan sesenpun biaya. Semua ditanggung penuh oleh BPJS dengan biaya operasi sekitar 18 juta ( kelas 1) belum lagi obat-obatannya. Jadi kalau di total sekitar 20 juta-an lebih. Terimakasih BPJS

Foto : koleksi pribadi
Foto : koleksi pribadi
Ketika pertamakali program BPJS Kesehatan diluncurkan aku dan anak-anak langsung didaftarkan oleh HRD tempatku bekerja di kelas 1. Tiap bulan gajiku dipotong untuk bayar iuran BPJS. Kembali aku diuntungkan karena perusahaan membantu membayar biaya BPJS  ku yang dibebankan hanya aku saja sementara anak-anakku gratis

Karena aku tahu manfaat dari BPJS Kesehatan dan aku juga anak-anak sudah memanfaatkannya aku mengajak teman-teman single parent untuk bergabung mendaftar ke BPJS Kesehatan. Namanya sakit siapa yang tahu kapan saja bisa datang. Umumnya, teman-teman single parent tertarik untuk bergabung. Apalagi iurannya tidaklah begitu mahal semua disesuaikan dengan kondisi keuangan.

Sumber informasi: aplikasi mobile JKN
Sumber informasi: aplikasi mobile JKN
Ada 3 kelas pembayaran di BPJS yaitu:

Kelas III : Rp 25.500,-/orang/bulan

Kelas II  : Rp 51.000,-/orang/bulan

Kelas  I  : Rp 80.000,-/orang/bulan

Ini sangat-sangat membantu sekali kami single parent. Jadi tiap bulannya sudah ada biaya dana yang dipersiapkan untuk BPJS Kesehatan

Aku pernah menemani seorang sahabat single parent dengan 3 anak untuk mendaftar ke BPJS Kesehatan. Tidaklah sulit syaratnya hanya cukup menyiapkan:

  • Fotocopy KTP
  • Fotocopy Kartu Keluarga
  • Fotocopy Buku Tabungan
  • Mengisi formulir

Ketika semua persyaratan dilengkapi maka akan diproses oleh BPJS Kesehatan paling lama 2 minggu kartu BPJS sudah bisa digunakan

beautyplus-20171029073407-save-5a01579c9b1e670c084506a2.jpg
beautyplus-20171029073407-save-5a01579c9b1e670c084506a2.jpg
Dan di era digital ini segalanya serba dipermudah termasuk BPJS sekarang ini sudah ada aplikasi mobile JKN yang dapat diunduh dari Google Play. Seperti apa aplikasi ini? inilah pembahasannya

Terlebih dahulu peserta mendaftarkan diri /login dengan memasukkan nama lengkap, no kartu BPJS dan email. Setelah diverivikasi ( prosesnya hanya sebentar ) Anda bisa langsung membuka layar Mobile JKN yang tampilannya seperti ini

Sumber foto: aplikasi mobile JKN
Sumber foto: aplikasi mobile JKN
Banyak informasi yang bisa didapatkan dan melakukan perubahan melalui aplikasi ini. Misalnya saja Anda ingin merubah data peserta tinggal klik saja UBAH DATA PESERTA, begitupun jika ingin melakukan Pendaftaran Peserta cukup klik saja kolomnya

Untuk yang sibuk dan punya sedikit waktu aplikasi mobile JKN ini sangat bermanfaat

Sumber informasi : aplikasi mobile JKN
Sumber informasi : aplikasi mobile JKN
Jadi, para ibu single parent yang juga menjadi kepala keluarga yuks daftarkan diri Anda dan anak-anak di BPJS Kesehatan dan pasang aplikasi mobile JKN di handphone android. Ini sangat membantu sekali kita dalam hal jaminan kesehatan. Kalau kita sehat, anak-anak sehat hiduppun pastinya akan tenang dan nyaman tentunya (D/s)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun