Mohon tunggu...
Dennise Joyliem
Dennise Joyliem Mohon Tunggu... Penulis - murid aja

ok

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Resensi Buku Harry Potter dan Orde Phoenix

29 Maret 2020   23:26 Diperbarui: 8 April 2021   13:41 4769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Identitas buku:
Judul buku: Harry Potter dan Orde Phoenix

Pengarang: J.K.Rowling

Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit: 2004

Tebal Halaman: 1200 halaman

Sinopsis Buku:

Harry Potter dan Orde Phoenix adalah seri kelima dari tujuh seri-seri Harry Potter. Di seri ini, Harry Potter berumur lima belas tahun dan lanjut sekolah di Hogwarts pada tahun kelima. 

Setiap akhir tahun, murid-murid Hogwarts dikirimkan pulang untuk bertemu dengan keluarga mereka. Awalnya, di dunia manusia alias dunia muggles, Harry yang selalu disindiri oleh Dudley yaitu sepupunya, melarikan diri dari tempat bermain karena langit mulai gelap dan beberapa detik lagi akan hujan deras. 

Mereka berhenti di terowongan yang memiliki cahaya yang minimalis. Tiba-tiba suasana di dalam terowongan itu mulai menggigil. Lantai, lampu, dan sekitar tembok membeku. 

Harry dengan cepat mengetahui apa yang akan terjadi dan mengingatkan Dudley untuk menutup mulutnya. Lalu, tibalah Dementor yaitu sosok tinggi berkerudung yang tidak ada muka dan melayang menuju Harry dan Dudley. 

Harry segera mengambil tongkat sihir dan menyebutkan mantra untuk mengusirnya yang mengeluarkan cahaya ajaib. Dementor pun bereaksi di depan Dudley yang membuat dia bersifat aneh dan menggigil.

Saat mereka pulang, Harry mendapatkan surat dari Kementrian bahwa dia dilarang untuk ke Hogwarts karena melakukan mantra patronus di depan muggle dan di tempat muggle dibawah umur, tetapi malamnya saat Harry sedang tidur, ternyata Dumbledore, kepala sekolah Hogwarts sedang membereskan situasi di Kementerian sihir. 

Harry dijemput dengan anggota-anggota Orde Phoenix dan dibawah ke apartemen tersembunyi dan bertemu dengan keluarga besar Ron, Hermione, dan Sirius. 

Esok harinya, Harry dibawa ke Kementerian sihir dan menghadapi sidang. Hasilnya, Harry bebas dari segala tuduhan. Tahun kelima di Hogwarts, Harry membuat teman baru, salah satunya Luna Lovegood.

Ada profesor baru yang mengajar di Hogwarts bernama Profesor Delores Jane Umbridge yang ditugaskan oleh Kementrian untuk mengajar di Hogwarts. Tetapi, perilaku Profesor Umbridge lebih buruk yang diharapkan. 

Beliau membuat banyak peraturan-peraturan yang salah satunya tidak boleh menggunakan sihir. Mengeluarkan Profesor lain tanpa izin. Membuat detensi yang sangat unik dengan menyakiti tangan murid-murid dan mengambil alih Hogwarts dan menggantikan Dumbledore. 

Ditambah di akhir tahun akan ada ulangan yang dinamakan OWL yaitu mempelajari dasar-dasar sihir. Padahal, apa yang Harry harus hadapi yaitu Tuan Voldemort, memerlukan sihir yang bisa melindungi apa yang diluar sana. Setiap malam, Harry mimpi buruk tentang rencana Tuan Voldemort dan Harry harus menghadapinya, tetapi dia tidak bisa melawannya sendiri.

Karena itu, Harry mengajarkan murid-murid Gryfindor untuk melakukan sihir pelindung di tempat yang tersebunyi tanpa Profesor Umbridge mengetahuinya. 

Tetapi, Profesor Umbridge mengetahuinya, tapi dengan improvisasi, Hermione membawa Profesor Umbridge ke hutan yang dipenuhi mahluk-mahluk aneh dan mereka membawa Profesor Umbridge ke dalam hutan karena mencoba membunuhnya. 

Tim untuk membantu Harry pergi ke Departemen misteri untuk melawan Voldemort. Tibalah Dumbledore membantu Harry, tapi Sirius, yaitu termasuk keluarga Harry dibunuh oleh salah satu asisten Tuan Voldemort. 

Akhir cerita, Harry masih ada perjalanan yang dia harus hadapi, tapi dia akan dibantu oleh Dumbledore untuk melewatinya.

Kelebihan Buku:
Cerita yang disampaikan oleh J.K.Rowling sangat menarik. Ditambah setiap karakter yang di dalam buku dijelaskan dengan baik, menggunakan bahasa yang benar dan membuat pembaca penasaran dengan melanjutkan ceritanya karena dibagi menjadi 7 atau 8 bagian. 

Dari cerita ini, Harry yaitu karakter utama di buku ini, berkenalan dengan karakter-karakter baru yang tidak disebutkan di buku-buku sebelumnya. 

Ditambah di cerita ini ada banyak pesan moral yang bisa kami pelajari yang salah satunya, “Manusia tidak bisa bertahan hidup tanpa bantuan orang lain yang peduli”, dll.

Untuk buku Harry Potter Seri ke empat yaitu Harry Potter dan Piala Api, pengarang dan seri tetap sama. Di dalam cerita tersebut, karakter Voldemort mulai memunculkan diri pertama kalinya dan dipertegaskan sifat karakternya. 

Seperti pada saat Voldemort mulai berhadapan dengan Harry Potter di kuburan pada saat dibabak terakhir kompetisi. 

Di cerita ini juga menyebutkan orang tuanya yang sudah meninggal dan membantu Harry Potter melawan Voldemort yang membuat suasana cerita lebih menenangkan. 

Bukunya tidak sebanyak halaman seperti yang kelima. Di cerita itu juga memiliki banyak pesan, salah satunya adalah “Jadilah teman yang setia meskipun sedang berhadap-hadapan.”

Kekurangan Buku:

Sayangnya, karena buku Harry Potter dan Orde Phoenix adalah buku paling tebal diantara semua seri, pembaca lebih memilih untuk menonton filmnya dibanding membaca. Karena film Harry Potter dan Orde Phoenix durasinya lebih cepat dibanding yang seri Harry Potter lainnya. 

Membawa buku ini untuk dibaca di luar rumah juga sulit untuk orang-orang karena tebal dan berat. Buku ini juga ada sebagian kata-kata yang tidak diketahui yang membuat pembaca bingung dan harus memikirkan dua kali arti ceritanya.

Sayangnya, untuk Harry Potter seri yang keempat, cerita yang ingin disampaikan tidak terlalu menarik karena hanya fokus dengan perlombaan Piala Api. Ditambah ada kata-kata yang tidak gampang dimengerti yang membuat pembaca harus memikirkan dua kali arti ceritanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun