Sayangnya es dawet yang saya menggunakan tape yang saya tidak terlalu suka, tapi tidak dapat dipungkiri bahwa es dawet itu segar. Setelah dari Pasar Klewer, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke tempat kuliner selanjutnya untuk makan siang sebelum balik ke Jombang.
Kuliner Sebelum Pulang, Selat Solo
Dan mengunjungi tempat makan selat solo menjadi tempat destinasi terakhir saya di Solo, Jawa Tengah ini. Saya mengunjungi Selat Solo Mbak Lies yang terkenal di media sosial Instagram juga dan katanya memang sudah melegenda. Tempatnya berada di dalam gang yang menurut saya cukup untuk 1 kendaraan mobil. Mobil kami pun diparkir di luar gang, dan cukup banyak mobil yang sudah mengantri. Setelah berjalan kaki agak masuk ke dalam gang, saya dan keluarga sampai di Selat Solo Mbak Lies. Saya cukup takjub karena tempatnya cukup berwarna-warni dan dipenuhi interior bermacam-macam seperti patung, piringan, gantungan, keramik, dan lain-lain.Â
Menunggu makan disini juga cukup agak lama sekitar 1 jam-an. Setelah 1 jam menunggu, akhirnya pesanan kami pun datang. Selat solo ini mirip seperti beef steak tetapi memang ala Solo. Rasanya manis, memang khas makanan Jawa Tengah yang cenderung manis dibandingkan Jawa Timur yang makanannya cenderung asin. Setelah makan, saya juga sempat berfoto-foto karena tempatnya yang memang bagus untuk menjadi spot foto. Lalu, Selat Solo ini menjadi tempat terakhir yang saya kunjungi di Solo, Jawa Tengah. Itulah kisah perjalanan saya selama berada di Solo, cukup berkesan terlebih makanan-makanan khasnya masih melekat di ingatan saya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI