Mohon tunggu...
Dennis Satyawan
Dennis Satyawan Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan BP PRP DKI Jakarta

Writing is louder than words

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Indonesia Oscar Fish Exhibition 2021

27 Mei 2021   10:58 Diperbarui: 29 Mei 2021   01:13 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam perkembangannya, ikan oskar memiliki segmen terpisah dan tersendiri yang sulit lekang oleh waktu. Jika dulu Indonesia susah payah untuk memasukan ikan oskar sebagai salah satu ikan hias luar yang hendak dibudidayakan. Mengapa kini tidak sebaliknya, kita memutus satu pasokan rantai impor, dengan mulai memajukan ikan oskar budidaya Indonesia sendiri.

Jika negara negara seperti China, Taiwan, Singapura, Malaysia dan Amerika Serikat saja bisa memulai membudidayakan Arwana, ikan asli Indonesia. Mengapa Indonesia tidak memulai hal sama, mulai membudidayakan oskar lokal.

Tentu ikan oskar bukanlah ikan Arwana. Ikan oskar memiliki tingkat kerumitan dan kesulitanya yang khas. Tidak hanya perawatan, dengan ini dan itu, lantas bagus seperti Arwana. Ikan oskar termasuk jenis ikan Selfmade, yang harus dirancang sendiri, yang dibentuk sendiri. Jika di berberapa ikan hias, warna utuh adalah tujuan akhir, maka ikan oskar memiliki 4 foredom yaitu ruang ruang yang kesemuanya tidak boleh keluar. Susah susah gampang namanya.

Indonesia belumlah seperti negara negara maju lain, yang sudah memiliki Asosiasi ikan cichlid-nya. 

Perbincangan dengan teman pun selesai, setiba hotel saya merasa cukup puas. Seandainya ada banyak orang seperti Presiden Oscar Mania Indonesia, tentulah ikan hias Indonesia akan sangat maju dan menjadi yang terdepan di Asia. Mengapa demikian? Jawaban teman saya sangat sederhana, uang tidak bisa membeli cinta. Kata kata ini sangatlah tepat digambarkan untuk Presiden Oscar Mania Indonesia.

Semoga Presiden Oscar Mania Indonesia, melakukan Leap Trend atau kemajuan pesat untuk dunia ikan hias negara kita, terutama eksibisi perdana ikan oskar, bulan agustus nanti.

Program program dari Oscar Mania Indonesia sangatlah nyata, dirasakan bagai air dingin ditengah padang pasir oleh berberapa petani petani ikan yang miskin. Dana bantuan hingga ratusan juta, selama 10 tahun dan tanpa bunga. Keyakinan bahwa petani petani kita akan mampu bersaing kedepannya, sangatlah mungkin.

Kini tinggal bagaimana Presiden Oscar Mania Indonesia, menjalankan ideliasmenya mengenai budidaya lokal ikan hias dalam negeri. kenapa tidak? Srilanka dan Amerika Serikat sudah pernah ditaklukan, saat menjadi juara dunia freshwater ornamental fish exhibition.

Jika, dan apabila hal semua diatas sungguh sungguh dilakukan dan membuat banyak petani petani ikan hias Indonesia, makmur dan sejahtera. Maka saatnya bagi sang Presiden untuk mengambil satu piala tersisa, The People's Champion.

Om swastiastu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun