Bagaimana kita saat ini sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari berbagai kejadian yang membentuk kita di masa lalu. Setiap orang pasti memiliki masa lalu serta pengalamannya tersendiri. Kita tidak mengetahui secara persisi pengalaman atau kejadian masa lalu seperti apa yang telah membentuk pribadi orang tersebut. Sekecil apa pun keanehan yang dilakukannya, pasti ada alasan dan makna tersendiri yang melatar belakanginya. Atau bisa jadi tindakan dia yang menyebalkan tersebut dikarenakan kita belum mengenal dia secara dekat.
5. Ajak Diskusi Dan Libat Pihak Ketiga
Jika hal-hal yang telah disebutkan diatas tidak bisa mengurangi atau meminimalisir sikap menyebalkan rekan kerja tersebut, ada baiknya kita mulai melibatkan pihak ketiga untuk membantu mencarikan solusi terbaik. Entah itu dari pihak personalia atau atasan langsung kalau rekan kerja tersebut satu bagian dengan kita. Melalui diskusi bersama serta masukan-masukan positif dari pihak yang netral diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
Jika semua hal tersebut telah dilakukan secara maksimal dan hasilnya masih jauh dari harapan yang diinginkan atau bahkan menjadi lebih parah, maka ada baiknya kita mulai mengambil ancang-ancang untuk pindah kerja. Ini bukan kita melarikan diri dari permasalahan, tapi tidak ada gunanya mempertahankan sesuatu yang tidak bisa membuat kita nyaman. Kalau sudah begitu maka produktivitas dan prestasi kerjalah yang menjadi taruhannya.
Selamat mencoba ...!!!
Denni Candra [FB : DenniCandra, Twitter : @CandraDenni]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H