Mohon tunggu...
Denni Candra
Denni Candra Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi HR dan Penulis

Penulis yang fakir ilmu sehingga senantiasa menjadi pembelajar seumur hidup. Mau kenal lebih dekat, silahkan klik www.dennicandra.com atau IG: @dennicandra

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Uang Sial

22 Juli 2014   15:10 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:36 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi sebagian besar karyawan dan pegawai perusahaan, minggu-minggu terakhir bulan Ramadhan ini merupakan hari yang penuh penantian serta pengharapan. Apakah yang dinanti dan diharapkan ? Apa lagi kalau bukan THR (Tunjangan Hari Raya), maklum untuk menyambut lebaran ini begitu banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Selain itu makhluk yang namanya THR ini ibarat oase penyejuk di tengah padang pasir yang tandus dan bisa di ibaratkan sebagai “passive income”. Tidak ada tambahan pekerjaan apa-apa tetapi ada tambahan pemasukan … :)

Bagaimana dengan Anda, sudah menerima THR belum? Sudah menikmatinya donk? Atau sudah habis  tiada berbekas? hehehe … :)

Yang penting Alhamdulillah dulu deh, sudah ada rezeki yang diberikan oleh Allah SWT melalui perantara perusahaan tempat kita bekerja.  Walaupun kadang-kadang hanya sekedar numpang lewat di rekening kita, tanpa mau berlama-lama karena baru beberapa saat sudah berseliweran lagi kemana-mana. Tetapi tetap saja nikmat rasanya kalau sudah menerima THR, ibarat meneguk air yang segar ketika berbuka puasa yang membuat hilang rasa haus dan dahaga.

Dikisahkan seorang suami sesampainya di rumah setelah pulang dari kantor langsung menemui istrinya “Ma ini ada uang 5 juta untuk belanja keperluan lebaran, silahkan mama yang atur ya”

“Uang dari mana pa?” tanya sang istri.

“Ini adalah uang THR dari kantor tempat papa bekerja” jawab sang suami sambil tersenyum

“Kalau uang 5 juta yang ada di laci meja dalam buku catatan yang dibungkus amplop coklat itu uang apa pa?” timpal sang istri penuh selidik

“Haahh … uang sial itu mah …!!!”

“Uang sial gimana  pa?” tanya istrinya lagi

Sambil bergumam sang suami menjawab “Iya … uang sial itu, sudah disembunyikan masih juga ketahuan”

Salam CintaBahagia

Mau provokasi lebih lanjut ? Follow saya di twitter @CandraDenni

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun