Mohon tunggu...
Denny Erictama
Denny Erictama Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Nikmatilah Proses, Bukan Hasil

22 Mei 2016   16:30 Diperbarui: 22 Mei 2016   16:35 1044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock"

Proses adalah suatu kata yang simple. Dalam hidup ini kita tidak pernah melewatkan yang namanya proses. Proses mengajarkan kita untuk berjuang menjalani roda kehidupan di dunia ini. Proses pula yang akan mengantarkan kita kepada suatu hasil di kemudian hari. 

Jangan Mengabaikan Proses

Namun sampai saat ini tanpa di sadari selalu Hasil yang selalu menjadi tujuan dari semua orang, tanpa mereka harus melewati proses yang benar. Padahal saat kita hanya berorientasi pada hasil, maka itu akan menyebabkan kekacauan dimana-mana. Contohnya Tengok masalah korupsi yang hanya bertujuan ingin mempunyai uang banyak dengan cara yang instan. 

Di saat para pejabat memiliki kewajiban untuk menjalankan amanah dari masyarakat, kemudian mereka malah mengambil hak dari masyarakat itu sendiri, maka lihat yang terjadi, kekacauan di mana-mana. Apakah kita pernah berikir darimana ada maling dan perampok ? mereka semua adalah bukti nyata dari adanya proses yang salah dari orang-orang yang memiliki keinginan secara instan untuk menjadi kaya dan mempunyai banyak uang. 

Disaat para pejabat mengambil hak yang seharusnya di dapat oleh masyarakat, kemudian masyarakat tidak mendapatkannya, maka rakyat pula yang akan mengambil hak yang dimiliki orang lain dengan cara yang instan pula, seperti mencuri dan merampok. Tanpa di sadari prilaku dari pejabat seperti itu telah mengajarkan pada setiap orang bahwasannya hasil adalah segala-galanya tanpa harus melewati proses yang benar.

Kemudian contoh lainnya dari mengabaikan proses adalah siswa yang ingin lulus dengan nilai yang baik tanpa harus belajar. Banyak cara yang bisa di dapatkan untuk mendapatkan nilai baik. Seperti membayar untuk mendapatkan kunci jawaban dalam ujian nasional, mencontek, dan membuat oret-ratan jawaban di kertas. Tindakan seperti itu malah akan membuat siswa tidak berkembang  dan tidak cerdas. 

Karena mereka hanya mengejar hasil yaitu nilai bukan proses dalam belajar. Apakah sistem di negara kita salah ? mari kita renungkan baik-baik. Saat semua yang ada di dunia ini di tentukan dari sebuah ujian/tes yang berdasarkan nilai untuk mendapatkan hasil  maka disitulah letak kemampuan kita untuk mendapatkan hasil yang instan tanpa melewati proses yang benar akan ada. Namun di saat kita di tuntut untuk mendapatkan hasil dari kemampuan life skill kita, maka di situ kita akan benar-benar menikmati proses yang benar untuk menjadikan diri kita cerdas dan berkembang untuk mendapatkan semuanya.

Ikhlas dalam Menikmati Proses

Menikmati sebuah proses itu tidak berarti kita diam dan tidak melakukan sesuatu. Karena untuk menjadi orang yang sukses adalah, dengan cara ikhlas menjalani proses hidup ini dengan usaha yang benar, meskipun dalam menjalani sebuah proses yang benar belum tentu akan menghasilkan hasil yang maksimal, Untuk itu selalu berusaha, ikhlas, dan berdoa adalah kuncinya. 

Semua itu hanya untuk memantaskan pekerjaan sesuai kemampuan yang kita miliki, bukan hanya untuk mendapatkan hasil dari pekerjaan itu sendiri. Jadi untuk apa kita menjadi orang kaya ataupun orang yang  mempunya jabatan tanpa kemampuan yang sesuai pada diri sendiri. Jadi  nikmati proses jalan hidupmu dengan benar untuk mendapatkan sebuah kedamaian dalam kehidupanmu.

Semoga Bermanfaat

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun