Mohon tunggu...
Denny Erictama
Denny Erictama Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jadikan Foto Selfiemu Sebagai Motivasi Bagi Putra Putrimu

20 Mei 2016   22:42 Diperbarui: 20 Mei 2016   23:01 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="ilustrasi gambar. dok pribadi"][/caption]Selfie, sudah tak asing lagi di telinga kita semua. Ini adalah sebuah fenomena baru di kalangan muda-mudi di jaman modern seperti sekarang ini ketika kita memiliki hp dengan fitur kamera yang memiliki megapixel tinggi untuk menghasilkan sebuah karya selfie yang bagus. Namun tak harus dengan megapixel tinggi kita bisa mendapatkan hasil selfie yang bagus, karena sudah banyak aplikasi kamera yang dapat di instal di hp yang mampu menjadikan hasil selfie kita bagus meskipun dengan megapixel rendah. memang tidak ada yang salah kalau kita selfie, karena dengan cara selfie kita dapat mengabadikan moment langka ataupun moment yang jarang kita temui di luar sana. Misalnya saat bertemu idola kita, saat lagi jalan dengan pacar, saat bertemu pemain sepak bola, ataupun saat bertemu pejabat-pejabat negara. Namun, salahkah kita saat kita berselfie sendiri yang kebanyakan hanya memperlihatkan expresi wajah kita sesaat ? saya merasa itu juga bukan bagian dari kesalahan, karena itu adalah bentuk explorasi dari diri kita sendiri untuk mengungkapkan perasaan kita, yang senang dengan expresi tersenyum, dan yang gelisah dengan expresi sedih. Fenomena ini sangat banyak saya temui sekarang di beberapa akun sosial media.  dulu sewaktu saya masih SMP di tahun 2008, di facebook itu kebanyakan hanya untuk menuliskan status saja, tapi hanya beberapa orang yang memiliki akun facebook yang mengunggah foto. 

Dan di jaman sekarang ini, ternyata semua itu menjadi kebalikannya, status bukanlah sesuatu yang menjadi trend, tapi foto-foto hasil karya kita entah itu foto selfie ataupun  foto yang lainnya yang sekarang menjadi sebuah kewajiban dari pada tulisan status itu sendiri. Jadi tak heran ketika saya buka akun facebook saya dan kemudian yang keluar di beranda adalah selalu foto dari temen-teman di akun facebook saya. Sekali lagi bagi saya itu bukan sesuatu yang salah, karena itu bagian dari perkembangan jaman yang serba modern. Jadi kita harus bisa memanfaatkan itu semua dengan sebaik-baiknya. Namun sudahkah kita berfikir untuk apa kita selfie ? apakah itu memiliki manfaat di kemudian hari atau Cuma untuk saat itu saja ?. harusnya kita berfikir sebelum melakukan sesuatu termasuk berselfie. Kalau kita berselfi untuk menunjukkan keadaan prasaan  kita di saat itu dengan expresi wajah, maka sepertinya itu memiliki manfaat yang kurang bagi kita sendiri. Yang pasti itu hanya untuk simpanan sebagai kenang-kenangan di usia tua nanti saat sudah berumahtangga, dan itu akan menjadi album kita. 

tentu saja album kita nanti bukan album seperti dulu yang berupa lembaran foto, tapi pasti album kita berupa file yang di simpan di laptop ataupun di memori, karena tidak mungkin semua file foto akan di cetak semuanya. Dengan semakin modernnya jaman tentu saja putra putri kita akan lebih mahir menggunakan alat elektronik, di saat itulah mereka pasti akan bertanya atau mereka akan menemukan album yang kita simpan di laptop ataupun di memori, lalu apa jawaban kita sebagai calon orang tua setelah putra putri kita melihat semua foto di masa lalu, kalau yang di lihat itu adalah foto-foto selfie dalam berprestasi tentu itu akan menajadikan putra putri kita lebih termotivasi untuk menjadi yang lebih di bandingkan orang tuanya, tapi saat mereka melihat foto selfie kita yang hanya memperlihatkan expresi wajah saja, tentu itu memiliki nilai manfaat yang kurang. jadi untuk generasi muda calon orang tua, mari kita buat foto yang memiliki nilai manfaat besar untuk motivasi putra-putri kita kelak. 

tak perlu repot-repot membuat foto itu berkesan, Ada pepatah mengatakan, buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Itu pribahasa yang memiliki arti kalau sifat anak tidak jauh beda dengan orang tuanya, termasuk Hoby yang di miliki orang tua. Entah itu hoby olah raga, masak ataupun yang lainnya. contoh sederhana Kalau dari hoby masak, cobalah berselfi dengan hidangan masakan yang berhasil kamu masak, maka dengan selfie yang sesederhana itu akan membuat putra putri kita termotivasi untuk bisa seperti orang tuanya. Maka tak perlu kita berselfie dengan gaya-gaya yang kurang bermanfaat, mulai sekarang ubahlah gaya berselfiemu lebih baik lagi, untuk menjadikan bahwa dirimu adalah contoh calon orang tua yang baik bagi putra putrimu nanti. 

Semoga bermanfaat

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun