jadi apabila ditanya apakah perkembangan jurnalisme online telah berhasil menerapkan nilai-nilai berita dan kode etik jurnalis? menurut saya belum. Karena masih banyak berita yang menyinggung ke arah SARA dan terkadang belum adanya ke netralan dalam pemberitaannya, jadi apabila berita-berita yang berbau politik sebaiknya pembacanya juga harus cerdas-cerdas menyikapi dengan lebih kritis dan jangan begitu saja menelan berita yang diberitakan di media online.
Namun perlu dikutip, tidak semua berita yang disajikan di media online itu tidak sesuai kode etik jurnalistik dan nilai-nilai berita. terlepas dari itu tentunya jurnalisme online juga memiliki keunggulan daripada media-media massa yang lain. Karena dari media online kita bisa mendapatkan berita lebih praktis, cepat, dan bisa dimana saja hanya membutuhkan jaringan internet. Munculnya Citizen Jurnalisme sebenarnya juga membantu para jurnalis profesional yang tidak dapat langsung memberitakan sebuah kejadian yang terjadi disuatu tempat. Dengan adanya Citizen Jurnalism tentunya sangat membantu para pemilik media online untuk mendapatkan berita yang teraktual tanpa mengeluarkan biaya yang cukup banyak.
Jurnalisme Online ini sebenarnya sedikit menggeser peranan media televisi yang sebelumnya sangat diminati para khalayak. hal itu disebabkan karena beritanya bisa berbentuk teks, foto, dan video atau bahkan grafis. kelengkapan itulah yang membuat orang lebih cenderung menyukai media online sehingga sekarang banyak orang yang menjadikan jurnalisme online dijadikan media bisnis.
Referensi :
http://mastody.blogspot.co.id/2012/06/prinsip-jurnalisme-profesi-wartawan.html
http://kapita-fikom-untar-915080163.blogspot.co.id/2011/09/jurnalisme-warga-citizen-journalism.html
http://aji.or.id/upload/article_doc/Media_Online.pdf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H