Mohon tunggu...
Den Mas Vic
Den Mas Vic Mohon Tunggu... Sales - Indah Karena Benar

Nostalgiaers

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengingat Kembali Lagu (Alm) Meggy Z, Bisa Jadi Pengingat Bahayanya Minum Anggur Apalagi Campur Susu

3 Februari 2021   21:35 Diperbarui: 3 Februari 2021   21:52 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jauh sebelum King Nassar hadir di belantika musik dangdut Indonesia lewat lantunan suara bergaya Arab, goyangan aduhai yang mengguncang panggung, serta keluwesannya dalam mengolah nada, saya perlu mengenalkan, mengingatkan lagi kepada adik-adik dan rekan-rekan 90-an sejawat sekalian, bahwa ada seorang pelantun lagu dangdut di era lawas tersebut, seorang begawan, empu kalo kita bisa menyebutnya. Seseorang yang memberikan dedikasi tinggi pada dunia musik dangdut, beliau adalah, almarhum Meggy Z. 

Oke, saya paham kalian pasti bertanya-tanya, yang mana ya Mbah Meggy Z tersebut atau lupa-lupa ingat mungkin. Silahkan lihat tautan di bawah ini yang saya ambil dari kanal Youtube GP Musikpedia.


Nah, gak mungkin gak sing along deh, ayo ngab, tarik sis...sungguh teganya dirimu teganya teganya teganya teganya... 

Lagu yang berjudul asli "Senyum Membawa Luka" ini memang pada akhirnya lebih dikenal publik dengan judul "Anggur Merah". Sebagai penyanyi di eranya, Mbah Meggy Z ini adalah pedangdut papan atas.

Dikutip dari Kompas.com, Meggy mendahulukan menyanyi daripada main sinetron. Perbandingannya, seperti dia akui, honor sekali menyanyi setara dengan 10 episode main sinetron. "Cost nyanyi sekali, mungkin sama dengan 10 episode sinetron," kata Meggy. 

Di panggung tujuh belasan sewaktu saya kecil, seingat saya lagu ini menjadi semacam lagu wajib di momentum peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Kurang lengkap rasanya malam puncak penganugerahan pemenang rangkaian lomba tujuh belasan tanpa diputarkan "Anggur Merah" yang biasanya menjadi sesi akhir joget bersama warga. Semacam budaya kolaborasi antar generasi, karena yang joget pada akhirnya tidak cuma bapak-bapak saja, tapi anak dan istrinya juga ikut goyang.

Lagu "Anggur Merah" menjadi fenomena saat itu, istilah yang sekarang boleh dibilang dengan nama lain viral.

Ngomong-ngomong viral, beberapa waktu lalu heboh video es anggur merah yang dicampurkan es batu, tambahan minuman bersoda rasa lemon, dan susu evaporasi kalengan. Es anggur merah ini lalu disajikan kepada pembelinya. Ahaii...maha kreatif benar penjual ini dengan segala ide kolaborasinya.

Mas penjualnya sepertinya paham betul mengkalibrasi aliran indie dengan kaum-kaum senja milenial kekinian. Atau jangan-jangan mungkin ada filosofi dibalik minuman tersebut saat proses kreatifnya, Eureka....hormatilah orang tuamu, dengan minum anggur merah, sambil tetap sehat dengan minum susu. 

Namun, justru yang menjadi perhatian adalah analisa dari para ahli gizi terhadap efek samping dari minuman hasil kolaborasi tersebut. Nada keberatan akan manfaat minuman ini disampaikan oleh beberapa ahli gizi, yang menghimbau agar kita tidak mengonsumsi minuman berjenis ini. 

Dengan kata lain lebih jeli dan teliti sebelum membeli makanan atau minuman yang mungkin bisa berdampak bagi tubuh. Karena anggur merah sendiri sudah memberikan efek yang memabukkan. Apalagi kalau ditambahkan bahan lain yang takarannya tidak tepat itu yang membahayakan.

Hormatilah Orang Tua dan Nilai Hidup Meggy Z

Aku masih belum mau mati karena cintamu 

Lalu menderita... 

Walaupun tali cinta masih mengikat-ikat di leherku 

Lebih baik ku kecewa daripada ku merana 

Hingga terluka... 

Karna pengobat cinta sungguh sangat mahal-mahal harganya 

Anggur merah Orang Tua memang melintas zaman, usianya hampir setara dengan usia negara ini. Hadir pertama kali di tahun 1948, anggur ini sudah dijual Chu Sam Yak dan Chu Sok Sam di Medan, dalam kemasan botol, di tengah kacaunya dunia bisnis karena perang.

Tahun 1950, mereka hijrah ke Semarang. Setelah berkongsi dengan Lim Kok Liang, Lim Tong Chai, dan Lim Mia Chuan untuk memproduksi anggur cap Orang Tua di bawah bendera NV Handel Maatchappiij May Lian & Co di Semarang ( Tirto.id, Orang Tua dan ABC Itu Bersaudara).

Jemana "Orang Tua" terkenal dengan anggur kolesom alias anggur herbalnya. Anggur kolesom cap Orang Tua ini kerap disingkat sebagai AO. 72 tahun sudah anggur Orang Tua hadir bagi kita, mengajarkan nilai bahwa anggur kolesom baiknya dikonsumsi tanpa dibuat macam-macam, semurni cinta orang tua.

Konsumsi dalam jumlah cukup dan ketika butuh. Sama seperti orang tua yang selalu hadir saat kita butuh dan selalu berusaha mencukupi kebutuhan kita.

Meggy Z  dikenang sebagai sosok artis senior yang rendah hati, santai, dan bersikap mengayomi artis-artis yang lebih muda. Meggy Z pernah beberapa kali meraih penghargaan penyanyi dangdut terbaik, yakni di ajang Anugerah Dangdut TPI 1997 dan 1998 dan Anugerah Musik Indonesia (AMI) 1998.

Kepergiannya Meggy Z yang meninggalkan musik dangdut, menancapkan sebuah nilai bahwa dedikasi dan loyalitas memang selalu diganjar kecintaan akan karyanya yang tidak macam-macam, biasa saja namun istimewa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun