Mohon tunggu...
Stefanus Hari
Stefanus Hari Mohon Tunggu... -

Ada yg bilang Indonesia tidak dijajah ratusan tahun, karena VOC itu perusahaan bukan negara. hehehe perusahaan kok punya tentara? Sudah proklamasipun masih di agresi 2x. Saat inipun diagresi, mau tahu? follow me

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

MCA Bisa Jadi Jaringan yang Menakutkan dengan Tanpa Hoaks

16 Maret 2018   16:52 Diperbarui: 16 Maret 2018   17:45 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: freepik.com)

Serangan tajam terhadap MCA haruslah bisa di counter attack. Jika dianggap ada anggota MCA yang melanggar ya proses hukum saja. Toh belum tentu kesalahannya sebesar yang diberitakan, belum tentu juga diantaranya bukan penyusup. Saya belum pernah tahu sebelumnya MCA itu apa, saya cari di instagram juga tidak menemukan.

Ya cukup ironis begitu besar gaungnya tetapi tidak berwujud. Atau jangan jagan ini cuma sabotase saja? Biarlah aparat yang membuktikan sampai tuntas, bukan malah seperti Obor Rakyat yang ternyata bolonedewe.

Sekarang MCA sudah dipromosikan. Ga perlu marah, ambil saja hikmahnya. Ternyata kalau Umat Islam berjejaring secara masif hal ini menakutkan bagi pembuat kejahatan di Indonesia. Jadi kenapa ga dibuat MCA sungguhan? Ya tanpa hoax dan fitnahpun, MCA pasti bisa besar dan menyalurkan sekaligus menyamakan persepsi mengenai posisi umat Islam secara aktual.

Bagaimana cara memperbesar dan menguatkan MCA sekaligus memaintenancenya sehingga tidak mudah disusupi?

  1. Gunakan Jaringan Jamaah Sholat Jumat sebagai jejaring terkecil dan terkendali, sekaligus tiap admin Jamaah Sholat Jumat langsung terkoneksi dengan pusat data. Misalnya Majelis Ulama Indonesia.
  2. Gunakan jaringan Majelis Ulama Indonesia sebagai referensi Utama. Saat demo 212. Terbukti MUI mampu menjadi katalisator dan perekat berbagai mashab utama.
  3. Tetap jaga diri jangan sampai membuat hoax, Karena selama ini justru umat Islam sering menjadi serbuan hoax. Tanpa hoax pun banyak kebaikkan yang bisa di bagikan kok.
  4. Tetap jaga negara Indonesia, bagaimanapun rakyat Indonesia sebagian besar Islam. Jika terjadi apa - apa yang paling dirugikan juga umat Islam. Sedangkan orang kos kos an yang kabur begitu saja, seperti yang sudah sudah.
  5. Menangkan presiden yang tidak memungsuhi Islam.
  6. Kasi pelajaran elit partai Islam tetapi lebih suka menjual suara jamaah untuk pemimpin yang boneka aseng.

Semangatnya adalah memyatukan persepsi Umat Islam,bukan membikin hoax. Semoga ide ini didengar dan dibaca. Sudah cukup, bukan jamannya lagi suara umat islam dimanipulasi. Bagaimana mungkin Islam mayoritas tetapi memiliki pemimpin yang anti mayoritas. Ulama datang ditinggal ke bandara. Yang sering memungsuhi Umat Islam diundang selfi bareng.

Salam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun