10 = 10 X 1
10 = 2 X 5, maka faktor pembentukan angka 10 ada 4 yaitu 10, 5, 2, dan 1. Sepuluh melambangkan kembali ke Tuhan, nol itu adalah kematian dan kemudian kembali ke 1 (Tuhan). Jika kita susun angan satu sampai dengan sepuluh mengikuti kaidah tangan kanan, atau berlawan dengan arah jarum jam. Keunikan angka sepuluh adalah semua angka yang dikalikan dengan angka 10 akan berubah menjadi 10 lipat, atau akan yang dibagi dengan 10 akan berubah / berkurang 10 lipat. Artinya jika kita manusia (9) dalam hidup ini, sering kembali / bertemu dengan Tuhan (shalat), maka nilai kita (pangkat, derajat, dll) itu meningkat 10 kali (90). Dan apapun yang kita usahakan kita kembalikan kepada Tuhan, maka balasnya menjadi 10 kali. Bayangkan jika kita mengerjakannya 5 kali sekali. Atau semua yang kita usahakan kita kembalikan hasilnya kepada sang pencipta itu.
Baik kita kembali ke Konsep Bilagan Prima
Dari penjelesan di atas kita bisa menarik simpulan atau menggolongkan mana bilangan prima, yang mana bukan bilangan prima kurang dari 10
1 bukan bilangan prima karena hanya memiliki 1 faktor (tanpa faktor menurut saya), 2 bilangan prima, 3 bilangan prima, 4 bukan bilangan prima, 5 bilangan prima, 6 bukan bilangan prima, 7 bilangan prima, 8 bukan bilangan prima, 9 bukan bilangan prima, 10 bukan bilangan prima.
Jika kita kelompokan
Bilangan prima adalah 2,3,5,7.
Bukan bilangan prima adalah 4,6,8,9,10
Berikut ini saya buatkan diagram bilangan prima kurang dari 100
Gambar diagram bilangan prima kurang dari 100.