"Perumpamaan Allah subhanahu wa ta'ala itu seperti itu, tidaklah berkurang sedikitpun rahmat di sisi Allah subhanahu wa ta'ala walaupun dibagi sebanyak mahlukNya. Dan Glugu di tempat yang teduh bukan berarti lebih enak dari kalian Dadap dan Waru, karena dengan terik Matahari kalian jadi lebih kuat dan lebih kebal dibandingkan Glugu, dan Glugu mendapat rasa sejuk sebagai ganti apa yang tidak Dadap dan Waru dapatkan."
"Satu lagi perumpamaan yang bisa kita ambil dari dunia modern ini, contohnya adalah File Sharing ataupun Video Sharing, orang yang mengambil File ataupun video mendapatkan apa yang dia inginkan, sedang orang yang mensharing/pemiliknya tetap memilikinya tanpa berkurang sedikitpun. Mudahkan akalmu menerima itu tanpa protes! Seperti apa yang pernah dilakukan oleh nabi Muhammad shallalahu 'alaihi wa sallam ketika membagi roti dan daging kambing kepada para sahabatnya. Hal seperti itu mudah di sisi Allah subhanahu wa ta'ala."
"Saya kira cukup jelas, dan cukup untuk kelas luarnya. Kecuali kalian masih ingin menikmati proses menjadi lebih kuat dan lebih kebal. Bonus tambah sedikit lebih gelap. hehehehe"
Perkalian dengan angka 0
Kematian menemui/menjemput kamu, maka kamu akan mati. Kapan kematian itu menjemput? Ketika kamu sedang menikmati istirahat / makan / bercengkrama / ataupun kegiatan lainnya. Apabila kematian datang saat itu, maka kamu akan mati. Tidak ada yang bisa menundanya, tidak pula kamu bisa menolaknya.
Jika kamu menemui kematian, kamu juga akan mati. Contohnya mungkin seperti ini, ketika sedang senang karena mendapatkan hadiah yang banyak, lalu kamu ingin merayakannya dengan makan durian dengan kulitnya tanpa dikupas dulu. Bisa jadi itu jalan kamu menemui kematian. Mungkin! Hal ini berlaku untuk semua mahluk (ciptaan), jika kematian datang atau sebaliknya, maka ia akan mati.
Pembagian dengan angka 0
Seperti yang kita ketahui, jika kematian sudah menjemput mahluknya maka ia akan mati, dan tidak ada proses pembalik dari kematian. Yang ada adalah mahluknya yang memcoba memisahkan diri dari kematian, mahluk yang mencoba abadi. Tapi pada akhirnya ia juga akan mati. Maka kalimatnya kita ubah seperti ini, akan tetap mati seberapa besar usaha mahluknya untuk memisahkan diri dari kematian. Akan tetap mati, betapapun usaha mahluknya untuk hidup abadi.
Kolom sebelah kanan, mahluk dipisahkan dari kematian adalah tidak mungkin. Sudah menjadi ketetapan bahwa setiap mahluk itu pasti mati. "Tidak mungkin" saya gambar dengan garis miring (/) karena saya belum menemukan symbol / notasi untuk menyatakan ketidakmungkinan. Garis miring saya pilih karena kita tidak mungkin membuat tongkat berdiri miring kecuali kita tanam/benamkan dasarnya atau kita tahan atasnya.
Adalah mustahil / tidak mungkin mahluk dipisahkan dari kematian. Hal ini menjadi bukti bahwa kiamat itu adalah pasti. Setiap mahluk itu ada masa usianya termasuk jagat raya ini ada usianya. Dan ketika usia jagat raya ini habis, itulah kiamat. Dan itu sebuah kepastian, hanya saja waktunya saja yang tidak kita ketahui.
Seperti halnya kematian-kematian pada mahluk (kiamat kecil) sebelum kematian keseluruhan mahluk (kiamat besar). Ketika mahluk dipisahkan dari kematian, maka itu mustahil/tidak mungkin. Mati sudah pasti hanya cara dan waktunya saja yang menjadi rahasia.