Mohon tunggu...
Denison Wicaksono
Denison Wicaksono Mohon Tunggu... -

simpel, gak ribet @denizone

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan, Maafkan Aku

8 September 2013   22:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:10 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan

Maafkan aku

Aku lalai bersyukur

terlalu banyak nikmat Mu yang aku dustakan

Saat aku butuh

aku malu menghadap Mu

Maafkan aku Tuhan

memang hanya pada Mu selayaknya aku mohon pertolongan

tapi aku malu Tuhan

aku malu karena selalu melalaikan Mu

terlalu banyak nikmat Mu yang aku dustakan

ketika seharusnya aku bersyukur

namun aku lupa

telalu banyak nikmat Mu yang aku dustakan

ketika seharusnya aku memohon pertolonganmu

aku malu

terlalu banyak nikmat Mu yang aku dustakan

sungguh Engkaulah sebaik-baik perencana

yang mengatur bumi berputar

oh, terlalu banyak nikmat Mu yang aku dustakan

udara yang kuhirup merasuk ke setiap sel darahku

nutrisi yang kutelan dan dihisap sari-sarinya oleh usus halusku

semua itu menjadi penggerak denyut jantungku adalah nikmatMu

aduh! terlalu banyak nikmat Mu yang aku dustakan

Tuhan

Maafkan aku

aku lalai bersyukur

telalu banyak nikmat Mu yang aku Dustakan

Jakarta, 8 September 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun