Semua kena efeknya tidak satu pun yang tidak kena efek secara langsung atau tidak langsung dari virus corona, harus  dilihat dari sisi hikmah yang bisa diambil dengan bijak, banyak hikmah yang bisa kita ambil seperti penguatan diri, menumbuhkan rasa empati terhadap sesama pemimpin lebih sensitif melihat kondisi riil masyarakat, tokoh agama berpikir bagaimana memberikan edukasi bagi masyarakat yang kena efek dengan mengeluarkan fatwa yang bisa memberikan pencerahan bagi ummat, apalagi kalau pandemik ini belum bisa teratasi dengan cepat dan sampai beberapa bulan kedepan, perlu antisipasi kekuatan mental psikologi massa/publik yang kuat dalam merespon persoalan untuk tetap tenang menyesuaikan dengan kebijakan yang diambil oleh pemerintah.
Optimisme itu perlu dilakukan untuk melakukan yang terbaik  kedepanya, ada ungkapan yang baik untuk kita pertanyakan pada diri  apa  mau jadi pemenang apa pecundang dalam persoalan ini? keyakin optimisme dalam bangsa ini pasti kuat sebagai masyarakat yang religius memiliki pemahaman agama dan keimanan yang kuat dalam melakukan aktualisasi nilai-nilai agama  pada saat mengalami krisis saat ini.
Movitasi yang kuat pada saat ini yang diperlukan dalam memberikan rasa optimisme yang tinggi, ajaran agama menerangkan kita harus sabar dan ikhlas dalam mensikapi wabah termasuk wabah  terus berdoa dan tawakal  kepada sang pencipta serta terus  melakukan upaya-upaya strategis dalam semua aspek dalam mengatasi wabah ini.
Ditulis Oleh: Deni Yusup (Mahasiswa Pascasarjana Doktor Ilmu Komunikasi)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI