Beberapa contoh dari teknik pemasaran yang termasuk di dalam digital marketing adalah Search Engine Optimization (SEO), Search Engine Marketing, Electronic Word Of Mouth (E-WOM), iklan online advertising (FB Ads, Google Ads, Blogging), promosi media cetak, iklan televisi dan radio, papan iklan elektronik (electronic billboard), surel pemasaran (email marketing), mobile marketing, dan lain sebagainya.
Menurut Chakti (2022) menyatakan bahwa pengertian pemasaran digital melalui media sosial merupakan sebuah platform internet yang emungkinkan pengguna untuk mempresentasikan diri, berinteraksi, berkolaborasi, berbagi informasi dengan pengguna lain, dan membentuk ikatan sosial secara virtual. Media sosial memberikan kesempatan kepada pengguna untuk berinteraksi dan mempresentasikan diri, baik secara seketika maupun tertunda, kepada audiens yang luas atau pun terbatas, dengan meningkatkan nilai dari konten yang dibuat oleh pengguna sendiri (user-generated content).
Menurut Tuten dan Solomon dalam Achrisya & Indra (2017) menyatakan bahwa pemasaran media sosial merupakan penggunaan teknologi, platform, dan perangkat lunak dari jejaring sosial dengan tujuan untuk membentuk komunikasi, penyampaian informasi, interaksi, dan penawaran yang memiliki nilai bagi para pemangku kepentingan dalam suatu entitas organisasi.
Sedangkan Chaffey (dalam Yacub dan Mustajab, 2020) digital marketing atau pemasaran digital memiliki arti yang hampir sama dengan pemasaran elektronik (e-marketing), keduanya menggambarkan manajemen dan pelaksanaan pemasaran menggunakan media elektronik. Jadi pada dasarnya digital marketing merupakan pemasaran yang menggunakan platform digital yang berada di internet yang mana menggunakan alat seperti web, sosial media, email, data base, dan digital TV dalam meningkatkan target konsumen dan serta mengetahui profil, perilaku, nilai produk, serta loyalitas para pelanggan atau target konsumen.
Dengan terus berkembangnya teknologi digital, platform-platform media sosial, mesin pencari, dan alat-alat analisis data semakin menjadi elemen-elemen utama dalam kampanye pemasaran digital. Keberhasilan dalam digital marketing tidak hanya ditentukan oleh kehadiran online, tetapi juga oleh kemampuan untuk memahami perilaku konsumen digital, merespon perubahan tren pasar, dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan algoritma dan platform.
Dengan demikian, digital marketing tidak hanya menjadi alat pemasaran, tetapi juga merupakan strategi yang memerlukan pemahaman mendalam terhadap perubahan-perubahan teknologi dan perilaku konsumen. Kesuksesan dalam digital marketing bukan hanya tentang menciptakan kehadiran online, tetapi juga tentang mengelola dan mengoptimalkan setiap aspek promosi untuk mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.
3.1 Indikator Pemasaran Digital
Pemasaran digital telah menjadi elemen integral dari strategi pemasaran modern, dengan teknologi yang memungkinkan perusahaan untuk terhubung dengan audiens mereka secara langsung, tepat waktu, dan relevan. Namun, untuk mencapai kesuksesan dalam pemasaran digital, diperlukan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana mengukur dan menganalisis kinerja promosi.
Indikator pemasaran digital adalah metrik atau parameter yang digunakan untuk mengukur kinerja promosi pemasaran digital. Pemantauan dan analisis terhadap indikator pemasaran digital ini dapat membantu perusahaan untuk memahami efektivitas promosi mereka dan melakukan penyesuaian strategi untuk mencapai tujuan pemasaran.
Dalam dunia yang terus berubah dan kompetitif, penting bagi perusahaan untuk terus memantau dan menyesuaikan indikator pemasaran digital mereka sesuai dengan perubahan tren pasar, perilaku konsumen, dan teknologi baru yang muncul. Dengan demikian, pembukaan terhadap indikator pemasaran digital tidak hanya merupakan langkah awal, tetapi juga proses yang berkelanjutan dalam menjaga daya saing dan keberhasilan dalam lingkungan pemasaran digital yang dinamis.
Menurut Yazer Nasdini, yang dikutip oleh (Aryani, 2021:26) indikator digital marketing yaitu :
