Mohon tunggu...
deni wardani
deni wardani Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Nama Saya Deni Wardani, sejak kecil saya sudah hobby menulis juga membaca buku, jadi ketika kecil saya sudah mulai tertarik dengan dunia kepenulisan, dimana saat itu saya mencoba menulis cerpen lalu saya berikan ke teman-teman saya untuk dibaca. Selain itu, saya juga senang olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

5 Sejarah Nabi Ibrahim sebagai Filosofi Idul Adha

30 Juni 2023   05:39 Diperbarui: 30 Juni 2023   07:18 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Idul Adha dikenal dengan sebutan "Hari Raya Haji", dimana kaum muslim sedang menunaikan ibadah Haji yang utama, yaitu wukuf dan arafah.

Disamping dikenal dengan Hari Raya Haji, Idul Adha juga disebut "Idul Qurban" yaitu penyembelihan hewan-hewan ternak seperti, kambing sapi, domba, maupun kerbau.

Tidak Hanya itu, Idul Adha juga identik dengan Kisah Nabi Ibrahim AS, ini bermula ketika Nabi Ibrahim mendapat ujian besar, Ia diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengorbankan putra satu-satunya, yaitu Ismail. Dari kisah ini banyak Sekali pelajaran-pelajaran hidup yang dapat kita petik dari Kisah Nabi Ibrahim. Berikut fakta tentang kisah Nabi Ibrahim yang mendapat ujian besar dari Allah SWT.

1. Perintah Mengorbakan Putra Tunggal

Nabi Ibrahim mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk mengorbankan putra tunggalnya, Allah ingin menguji seberapa taat dan patuh Nabi Ibrahim dengan-Nya. Pilihan yang berat pasalnya Nabi Ibrahim harus mengesampingkan rasa cinta dan kasih sayang kepada anaknya demi taat kepada Allah SWT.

2. Kesetiaan dan Kepatuhan Nabi Ibrahim

sumber gambar: hidayatullah.com
sumber gambar: hidayatullah.com
Nabi Ibrahim menunjukkan kepatuhannya kepada Allah SWT, dimana ia mengikuti perintah yang ditujukan kepadanya, tentu bukan pilihan yang mudah namun tetap melaksankannya sebagai bentuk kesetiaan dan kepatuhan kepada Allah SWT.

3. Penggantian Putra dengan Domba

Setelah Allah menguji bentuk kesetiaan dan mengatahui bagaiamana bentuk kesetiaan dan kepatuhan Nabi Ibrahim, Ismail yang semula akan disembelih lalu diganti dengan seekor domba yang ditemukan didekatnya. Kemudian Domba tersebut dikorbankan sebagai ganti Ismail.

4. Mengajarkan Nilai Pengorbanan

Dari kisah Nabi Ibrahim kita diajarkan tentang pengorbanan, kepatuhan dan kepercayaan kepada Allah SWT, itulah kenapa ketika Idul Adha kita diajarkan untuk patuh dan mengorbankan hal-hal yang kita cintai demi kehendak-Nya.

5. Bentuk Kemanusiaan dan Berbagai

Idul Adha yang juga melibatkan qurban, yaitu menyembelih hewan ternak kemudian membangikan dagingnya kepada keluarga, tetangga mengajarkan kita arti kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama yang terinspirasi dari kisah Nabi Ibrahim A.S

Melalui perayaan Idul Adha, umat Muslim merenungkan kisah Nabi Ibrahim sebagai contoh teladan dalam kepatuhan dan pengorbanan yang tulus. Mereka juga mengingatkan diri untuk menghargai karunia-karunia Allah dan memperkuat hubungan sosial dengan berbagi kepada mereka yang membutuhkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun