– Akses pendanaan global seperti Dana Iklim Hijau.
- Memperkuat kapasitas dan data:
– Meningkatkan kapasitas lembaga untuk memahami risiko iklim.
– Mengembangkan sistem pemantauan dan pelaporan berbasis data untuk mendukung pengambilan keputusan.
- Partisipasi Masyarakat dan Pemangku Kepentingan:
- Keterlibatan masyarakat lokal, organisasi masyarakat sipil, dan sektor swasta dalam pengembangan kebijakan.
Contoh Implementasi di Indonesia :
- Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN):
Penetapan tujuan pengurangan emisi dan adaptasi perubahan iklim.
- NDC (Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional):
Komitmen untuk mengurangi emisi sebesar 31,89% pada tahun 2030 (hingga 43,2% dengan dukungan internasional).
- Program Desa Tangguh Bencana:
Upaya berbasis komunitas untuk meningkatkan ketahanan desa terhadap bencana iklim. Dengan pengintegrasian yang efektif, kebijakan nasional tidak hanya mampu memitigasi risiko iklim tetapi juga memastikan keberlanjutan pembangunan untuk generasi mendatang.
   Kesimpulan
Integrasi perubahan iklim ke dalam kebijakan nasional di Indonesia merupakan langkah strategis untuk menghadapi tantangan global ini. Dengan mengadopsi kebijakan yang terarah dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, Indonesia dapat berkontribusi secara signifikan dalam mencapai tujuan global terkait perubahan iklim serta melindungi masyarakat dari dampak buruknya.Â
   Refrensi