Kurangnya rasa nasionalisme, kurangnya penghormatan terhadap Pancasila, Bendera, dan lagu kebangsaan tanah air menyebabkan lunturnya budaya yang telah ada. Dengan demikian penting memiliki rasa nasionalisme agar mampu memperkuat identitas nasional di era globalisasi yang sangat pesat.
Minimnya sosialisasi Pancasila dan pembentukan karakter pelajar, proses sosialisasi terhadap pelajar akan memberikan dampak yang sangat baik dimana pelajar akan dibekali ketrampilan yang nantinya akan dibawa ke masyarakat. Sosialisasi disini bertujuan mengendalikan pemikiran mawas diri sehingga setiap individu membiasakan dirinya dengan nilai Pancasila dan kepercayaan terhadap pokok yang ada di masyarakat.
Pelajar cenderung mengabaikan budaya asli, penyebab tergerusnya budaya yang telah ada salah satunya adalah sikap yang acuh terhadap budayanya sendiri, sikap tersebut mampu menghilangkan budaya akibat adanya globalisasi dan banyaknya budaya asing yang masuk dalam negeri
Memudarnya sikap toleransi dan saling menghargai, kerap ditemui dalam sekolah banyak sekali ras atau etnik dari berbagai daerah, terkadang pelajar membeda-bedakan teman yang kurang sesuai dengan dirinya karena perbedaan ras atau etnis, secara tidak langsung hal tersebut memicu terjadinya krisis identitas dalam lingkup kecil.
Solusi Untuk Mengatasi Serta Meminimalisir Krisis Identitas Nasional di Kalangan Pelajar
Solusi saat ini yang bisa dilakukan untuk memperkuat identitas nasional oleh pelajar adalah memberikan banyak kontribusi melalui sikap-sikap nasionalisme seperti gotong royong, menjalin hubungan dengan teman yang berbeda suku atau ras, mengakui budaya asli, serta berpegang teguh dan  menerapkan nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.Â
Perlu diketahui, globalisasi dan modernisasi teknologi sudah berkembang pesat, tugas pelajar harus mampu menyaring hal positif agar tetap menjaga kearifan budaya lokal sebagai simbol asli yang melekat pada bangsa. Dengan menerapkan hal-hal tersebut pelajar berkontribusi besar dalam meminimalisir terjadinya krisis identitas nasional.
Public Literature : Dian Jaya Wardani
Content Writer : Ella Oktaviani, Danu Perwiro, Dwi Hesti Rahmawati
Publisher : Deni Triyasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H