Seperti biasa sambil menunggu jam pulang saya terlibat pembicaraan dengan Bapak Satpam yang selalu bertanya tentang berbagai hal, baik itu tentang curhat atau lainnya, yang akan saya ceritakan disini adalah satu kekhawatirannya tentang Partai Demokrat dan SBY yang memang sedang heboh-hebohnya dengan berbagai skandal korupsi.
Pak Satpam : “Pak saya mau Tanya nih ?”
Saya : “Yup boleh silahkan”
Pak Satpam : “Apakah saya berdosa telah memilih Partai Demokrat dan Pak SBY”
Saya : “Memang kenapa dengan Partai Demokrat dan Pak SBY?”
Pak Satpam : “Lha Kan Bapak tahu kalau Partai Demokrat ternyata adalah partai korupsi !”
Saya : “Oooh ya tahulah, tapi itukan hanya beberapa gelintir oknum partai saja, maksud saya kan Pak SBY nya tidak korupsi !”
Pak Satpam: “Tapikan beliau sebagai ketua majelis tinggi dan ketua dewan pembinanya”
Saya: “Jadi menurut Bapak, Pak SBY juga turut bertanggung jawab begitu ?”
Pak Satpam: “Menurut saya begitu, Gimana Pak Apakah saya turut berdosa telah memilihnya?”
Saya: “Menurut saya, Insya Allah Bapak tidak turut berdosa, yang berdosa adalah yang telah salah menjalankan amanah dan kepercayaan yang telah bapak berikan”
Pak Satpam: “Alhamdulillah”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H