Pandemi Covid-19 merupakan masalah yang sangat serius terutama dalam bidang kesehatan pada masyarakat di dunia. Dampak dari masalah yang terjadi dari adanya pandemi Covid-19 selalu bertambah mulai dari dampak pada penurunan dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lain-lain. Pandemi Covid-19 ini berdampak pada seluruh kegiatan terutama pada kegiatan yang memerlukan adanya pertemuan langsung atau tatap muka, sehingga segala kegiatan yang harus bertemu secara langsung harus ditunda dan dilaksanakan secara daring.Â
Pada hal ini masyarakat perlu adanya solusi dari pemerintah untuk menangani pandemi ini dan juga penanganan secara bijak mulai dari peraturan dan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan harus relevan dan dapat diterima oleh masyarakat,Â
dalam hal ini pemerintah harus melihat seberapa sulitnya masyarakat dalam menghadapi pandemi Virus Covid-19 ini khususnya masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi menengah ke bawah yang akan lebih sulit untuk mencari nafkah yang mana jika mereka tidak bekerja maka mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan pangan dirinya bahkan keluarganya.Â
Kemudian dalam sektor pendidikan juga baik mulai dari Sekolah Dasar (SD), Siswa Menengah Pertama (SMP), Siswa Menengah Atas (SMA) maupun mahasiswa akan kesulitan untuk memahami materi pembelajaran, terutama masalah lainnya terdapat pada kesulitan dalam memiliki kouta yang harus ada setiap ada pertemuan online melalui video conference karena tidak semua siswa atau mahasiswa bisa selalu membeli kouta.Â
Peran pemerintah untuk menangani masalah yang terjadi pada masa pandemi Virus Covid-19 ini sangatlah dibutuhkan, selain itu juga terdapat organisasi-organisasi yang bergerak untuk membantu dalam penanganan pandemi Virus Covid-19 demi mengurangi peningkatan Virus Covid-19 dan membantu dalam meningkatkan kestabilan masyarakat yang dilakukan oleh organisasi masyarakat, organisasi mahasiswa, partai politik dan lain-lain.
Dilansir dalam web rri.co.id bahwa dituliskan bahwa Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) mengajak seluruh mahasiswa untuk bergerak dalam membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19. Organisasi mahasiswa di Indonesia yang bergerak dalam membantu pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19 ini, yaitu Organisasi Mahasiswa (OrMaWa) Fakultas Syariah (FASYA) IAIN Samarinda, Organisasi Mahasiswa BEM FK Unimus, Organisasi Mahasiswa UPGRIS, Organisasi Mahasiswa UKMKP UNIMED.
Organisasi Mahasiswa (OrMaWa) Fakultas Syariah (FASYA) IAIN Samarinda mereka memberi bantuan berupa penggalangan dana yang memiliki tujuan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak dari adanya pandemi Covid-19. Penggalangan dana ini dilakukan mulai tanggal 30 Maret 2020. Penggalangan dana ini disalurkan dalam bentuk sembako yang terdiri dari beras 5 kg, minyak goreng 2 kg, sabun mandi dan masker. Sebanyak 25 paket semabko dibagikan kepada warga yang kurang mampu di sekitar Loa Janan, Simpang Pasit dan jalan Bung Tomo.
 Selanjutnya gerakan organisasi mahasiswa yang dilakukan oleh BEM FK yang tergabung dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Majelis Dakwah Kedokteran Islam (MADANI) Unimus untuk membantu pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 ini yaitu berupa Alat Pelingung Diri (APD), kebutuhan suplemen, dan sejumlah uang kepada beberapa puskesmas dan rumah sakit.Â
Kemudian gerakan yang dilakukan oleh Organisasi Mahasiswa UPGRIS dalam memberikan bantuan kepada masyarakat, yaitu membagikan masker, cairan pembersih tangan (hand sanitizer), sembako dan selembaran berisi anjuran kepatuhan prokes dengan cara turun ke pasar tradisional, Pasar Peterongan Semarang. Selanjutnya terdapat gerakan yang dilakukan oleh Organisasi Mahasiswa UKMKP UNIMED dalam membantu pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19 ini yaitu berupa aksi 1000 Masker dan 100-an Hand Sanitizer yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang terbataas secara ekonomi.
Analisis penulis mengenai kegiatan organisasi mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia, menurut saya gerakan yang dilakukan oleh beberapa organisasi mahasiswa ini sangatlah berpengaruh untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam menangani Covid-19 mulai dari bantuan kepada masyarakat kurang mampu seperti pembagian sembako, masker, hand sanitizer, dan Alat Pelingung Diri (APD) kepada puskesmas dan rumah sakit.Â
Hal tersebut membantu baik pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 dan membantu masyarakat yang terdampak dari adanya pandemi Covid-19. Dengan adanya gerakan organisasi mahasiswa dalam membantu membagikan Alat Pelindung Diri (APD) pada puskesmas dan rumah sakit yang sempat mengalami kesulitan karena kebutuhan yang meningkat dengan jumlah yang sedikit serta dapat membantu dokter dan perawat untuk terhindar dari virus saat mengobati pasien Covid-19.Â