Mohon tunggu...
Eka Rengga Wulansari
Eka Rengga Wulansari Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

Kita mungkin pernah gagal seperti kekalahan dalam 1 pertempuran tetapi kita harus memenangkan PERANG. Dengan proses dan akhir yang INDAH.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Musa

9 Mei 2012   03:23 Diperbarui: 14 Juli 2016   18:46 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum gunung-gunung diciptakan, sebelum bumi dan dunia Kau bentuk, 

Engkaulah Allah yang kekal, tanpa awal dan tanpa akhir. 

Engkau menyuruh manusia kembali ke asalnya, menjadi debu seperti semula. 

Bagi-Mu seribu tahun seperti sehari, satu hari kemarin yang sudah berlalu; seperti satu giliran shift kerja di waktu malam. 

Engkau menghanyutkan kami seperti sebuah mimpi, seperti rumput yang bertunas di waktu pagi, 

ia bertumbuh dan berkembang, sebelum akhirnya jadi layu di waktu petang. 

(Puisi Musa, disadur oleh ECP) 

Singosari, 5 Januari 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun