Era digital yang makin memudahkan penggunanya dalam menyatakan pendapat dan mengkritik bagaimana kekuasaan berjalan sebagai bentuk prinsip demokrasi dan keadilan sudah sepantasnya dimanfaatkan dengan baik.Â
Di dorong jumlah penduduk hingga 250 juta jiwa lebih, upaya-upaya yang ada di atas diharap mampu mendorong serta menumbuhkan nasionalisme di Indonesia.Â
Terlebih bagaimana demografi di Indonesia menyatakan bahwa 50 persen diisi oleh generasi muda yang dengan begitu harus semakin meningkatkan sikap kritisnya dalam menyikapi berbagai fenomena serta isu yang terjadi di ruang digital.
Referensi
Amrah. (2016). Mengulik Pengembangan Nasionalisme Generasi Muda di Era Digital. Jurnal Publikasi Pendidikan , 1-8.
Arifianto, S. (2013). Makna "Nasionalisme Negara-Bangsa" Melalui Teks Media . Jurnal Studi Komunikasi dan Media , 114-115.
Komandoko, G. (2008). Boedi Oetomo Awal Bangkitnya Kesadaran Bangsa . Yogyakarta : MedPress (Anggota IKAPI).
Kresnoadi. (2018, Oktober 2). Nasionalisme Dulu dan Kini: Pilih yang Mana? Retrieved from ruangguru.com: https://www.ruangguru.com/blog/nasionalisme
Rizkinaswara, L. (2021, February 24). Literasi Digital Jadi Sarana Peningkatan Nasionalisme di Era Digital. Retrieved from aptika.kominfo.go.id: https://aptika.kominfo.go.id/2021/02/literasi-digital-jadi-sarana-peningkatan-nasionalisme-di-era-digital/
Rozak, A. (2022, Agustus 16). Cara Menjaga Nasionalisme di Era Digital. Retrieved from digitalbisa.id: https://digitalbisa.id/artikel/4-cara-menjaga-nasionalisme-di-era-digital-wYRIu
Setiawan, J. (2016). Nasionalisme Retorika Gombal. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.