Mohon tunggu...
Denissa
Denissa Mohon Tunggu... Freelancer - -

-

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Menuju Final All England 2019: Harapan Indonesia di Pundak Ahsan/Hendra

10 Maret 2019   10:40 Diperbarui: 29 Agustus 2019   09:50 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Babak semifinal All England 2019 menyisakan kekecewaan bagi dua wakil Indonesia yang berlaga Minggu (10/03/2019) dini hari WIB. Langkah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus terhenti sebelum sempat menjajaki babak final.

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus takluk oleh unggulan pertama asal China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong dengan skor 21-13, 20-22, dan 13-21. Memenangkan gim pertama tanpa hambatan berarti, Praveen/Melati harus dihadapkan dengan pertandingan ketat pada gim kedua dan ketiga hingga akhirnya harus mengakui keunggulan Siwei/Yaqiong dan gagal melangkah ke babak final. 

Babak semifinal All England 2019 mungkin akan menjadi pertandingan yang tak akan pernah bisa dilupakan oleh pasangan ganda putra Indonesia, Fajar/Rian, keduanya harus takluk dengan skor kekalahan yang begitu tipis atas Aaron Chia/Soh Wooi Yik, 21-12, 20-22, 19-21. 

All England 2019 seharusnya menjadi kesempatan emas bagi Fajar/Rian untuk menjemput gelar juara setelah pasangan ganda putra nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon terhenti di babak pertama. 

Babak puncak bertajuk "All Indonesian Final" juga batal berlangsung nanti malam setelah Fajar/Rian gagal menyusul senior mereka, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang telah lebih dulu menjemput tiket ke final. Tetap semangat Fajar/Rian!

Indonesia pada akhirnya hanya menyisakan satu wakil untuk final All England 2019, legenda hidup, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Keduanya berhasil menaklukan pasangan Jepang, Keigo Sonoda/Takeshi Kamura lewat dua gim langsung dengan skor 21-19, 21-16 meski Hendra sempat dilanda cedera dan menerima perawatan dokter pada gim kedua. 

Final All England 2019 akan menjadi final All England ketiga bagi Ahsan/Hendra, pasangan yang dijuluki The Daddies ini juga berhasil melangkah ke final All England di tahun 2013 dan 2014 silam. Keluar sebagai juara di tahun 2014, Ahsan/Hendra diharapkan membawa pulang gelar juara keduanya tahun ini. Di babak final, Ahsan/Hendra akan dihadapkan dengan Aaron Chia/Soh Wooi Yik asal Malaysia.

Untuk sektor ganda campuran, final yang akan berlangsung malam nanti akan menjadi rematch final All England tahun 2018 yang sama-sama mempertemukan pasangan asal negeri Tirai Bambu, Zheng Siwei/Huang Yaqiong dan pasangan asal negeri Sakura, Arisa Higashino/Yuta Watanabe. Di final tahun kemarin, Arisa/Watanabe berhasil keluar sebagai juara usai mengalahkan Zheng Siwei/Huang Yaqiong lewat rubber game dengan skor 15-21, 22-20, 21-16. Akankah Siwei/Yaqiong membalas kekalahannya atas Arisa/Watanabe pada final tahun ini?

Sedangkan final sektor tunggal putri All England 2019 akan menjadi kesempatan bagi pebulutangkis asal Taiwan, Tai Tzu Ying untuk hat-trick setelah sebelumnya menjadi juara pada All England tahun 2018 dan 2017. Tahun kemarin, Tai Tzu Ying berhasil menumbangkan Akane Yamaguchi asal Jepang, sedangkan tahun ini TTY akan dihadapkan dengan pebulutangkis berusia 21 tahun asal China, Chen Yufei. Mampukah TTY hat-trick tahun ini?

Jika final All England 2019 menjadi kesempatan Arisa/Watanabe dan TTY untuk mempertahankan gelar, maka berbeda dengan pebulutangkis asal Jepang, Kento Momota dan pebulutangkis asal Denmark, Viktor Axelsen yang akan bertemu pada babak final. Keduanya belum pernah membawa pulang gelar juara All England. Milik siapakah gelar juara pada sektor tunggal putra tahun ini?

Tak hanya Kento Momota dan Viktor Axelsen yang akan memperjuangkan gelar All England pertamanya tahun ini, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara asal Jepang dan Chen Qingchen/Jia Yifan asal China di sektor ganda putri juga akan memperjuangkan gelar All England pertamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun