Bunga telang, yang juga dikenal dengan nama ilmiah Clitoria ternatea, adalah tanaman merambat yang berasal dari wilayah tropis Asia, termasuk Indonesia. Bunga ini terkenal dengan warna birunya yang mencolok dan sering digunakan sebagai pewarna alami dalam berbagai hidangan. Selain sebagai hiasan, bunga telang juga memiliki nilai estetika dan kesehatan yang tinggi. Dalam budaya tradisional, bunga ini telah lama digunakan dalam pengobatan herbal untuk berbagai masalah kesehatan. Keunikan bunga telang tidak hanya pada warnanya yang dapat berubah menjadi ungu ketika dicampur dengan bahan asam, tetapi juga pada kandungan nutrisinya yang kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis dengan sedikit perawatan, menjadikannya mudah untuk dibudidayakan. Bunga telang mulai dikenal luas di dunia kuliner, terutama sebagai bahan dasar minuman dan makanan yang tidak hanya menarik tetapi juga menyehatkan. Dengan penampilannya yang menawan dan manfaatnya yang melimpah, bunga telang menjadi salah satu tanaman yang semakin diminati di berbagai bidang.
Manfaat kesehatan dari bunga telang telah terbukti dan menjadikannya populer di kalangan pecinta makanan sehat. Bunga ini kaya akan antioksidan, seperti proanthocyanidin dan anthocyanin, yang dapat membantu melawan radikal bebas di dalam tubuh. Antioksidan ini berperan penting dalam mencegah kerusakan sel yang dapat menyebabkan penuaan dini dan berbagai penyakit kronis. Selain itu, bunga telang juga mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan mata dan kulit, serta vitamin C yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kandungan vitamin E dalam bunga ini juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit dengan meningkatkan elastisitas dan mengurangi kerutan. Tidak hanya itu, bunga telang juga dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-diabetes, yang membuatnya berguna dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi peradangan dan menurunkan kadar gula darah. Dengan semua manfaat ini, tidak heran jika bunga telang semakin sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam berbagai produk kesehatan dan kecantikan. Keajaiban bunga telang tidak hanya terletak pada penampilannya, tetapi juga pada khasiatnya yang luas untuk kesehatan tubuh.
Pembudidayaan bunga telang relatif sederhana dan dapat dilakukan oleh siapa saja, bahkan oleh pemula dalam berkebun. Tanaman ini tumbuh subur di daerah tropis, khususnya di tanah yang gembur dan kaya akan bahan organik. Untuk memulai, biji bunga telang bisa direndam dalam air selama beberapa jam sebelum ditanam untuk mempercepat perkecambahan. Setelah itu, biji dapat ditanam langsung di tanah atau disemai terlebih dahulu hingga tumbuh menjadi bibit yang cukup kuat. Tanaman bunga telang membutuhkan sinar matahari penuh, sehingga penting untuk menanamnya di area yang mendapat banyak cahaya. Penyiraman secara teratur sangat penting, terutama pada masa awal pertumbuhan, untuk memastikan tanaman mendapatkan cukup air. Pemupukan dapat dilakukan setiap dua minggu dengan menggunakan pupuk organik untuk mendukung pertumbuhan dan pembungaan yang optimal. Selain itu, karena tanaman ini merambat, diperlukan penyangga atau rambatan untuk mendukung pertumbuhannya. Dalam kondisi yang ideal, bunga telang mulai berbunga setelah sekitar 2-3 bulan dan dapat dipanen setiap hari, menjadikannya tanaman yang sangat produktif dan menguntungkan.
Pengelolaan bunga telang menjadi es krim adalah salah satu inovasi kuliner yang menarik dan menyehatkan.
 Berikut merupakan proses pembuatan es krim bunga telang:
A. Bahan:
1. Bunga Telang (Bunga telang sudah kering dan sudah direndam air panas agar mengeluarkan warna dan aroma)
2. Krim dan susu
3. Gula
