Cukur rambut atau pangkas rambut sudah menjadi suatu hal yang tidak asing di Indonesia. Sehingga tak ayal lagi bahwa cukur rambut memang semakin bertebaran dan merajalela di seluruh pelosok negeri. Salah satu cukur rambut yang cukup melegenda adalah cukur rambut Asgar.
Sesuai dengan namanya bahwa cukur rambut ini merupakan cukur rambut Asli Garut dimana para tukang cukur dan pemilik cukur rambut tersebut memanglah kebanyakan adalah asli Garut.
Cukur rambut Asgar ini memang telah lama melegenda sehingga jika kita lihat di daerah-daerah perkotaan seperti Bandung dan Jabodetabek sering ditemui dan masih tetap terlihat eksis sampai sekarang.
Seiring dengan barbershop modern yang merajalalela di Indonesia, lantas tidak membuat cukur rambut Asgar lekas dimakan zaman.
Hal ini dapat dilihat pada keeksisannya sampai sekarang karena tidak terhitung banyaknya orang sampai orang-orang penting pun mengakui kepiawaian dari pemotongan rambut Asgar. Bahkan beberapa dari tukang cukur Asgar sempat dipercayai memotong rambut dari orang-orang penting seperti menteri, jenderal TNI, mantan presiden, bahkan bapak presiden kita  Joko Widodo.
Cukur rambut Asgar dapat melegenda  juga tentunya ditunjang oleh pelayanannya yang khas dan ditandai dengan interaksi verbal dengan para pelanggan serta ciri khas nya dalam memijat bagian kepala hingga bahu pelanggan.
Namun yang perlu diketahui, sepak terjang cukur rambut Asgar ada hingga sampai saat ini tentunya berkaitan dengan sejarahnya di masa lalu.
Berdasarkan sejarahnya, menurut penuturan Abah Aman (106 tahun) seorang tukang cukur generasi ketiga di Garut, bahwa orang yang pertama kali menjadi tukang cukur di Garut adalah Idi pada tahun 1920-an.
Idi merupakan seorang warga Desa Bantarjati, Kecamatan Banyuresmi, Garut. Saat itu jasa cukur rambut hanya dimiliki oleh keluarga besar Idi saja dan bertahan sampai bertahan 27 tahun lamanya.
Namun, usaha cukur rambut tersebut hanya berlaku bagi orang-orang Belanda yang berpendudukan di Garut saja dan tidak diperuntukkan untuk pribumi.