Mohon tunggu...
Money Pilihan

Teluk Lamong Buka Rute Pelayaran Asia Timur

2 Maret 2016   15:10 Diperbarui: 2 Maret 2016   15:20 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

[caption caption="terminal teluk lamong (sumber: Kompas.com)"][/caption]

Surabaya-Sudah sejak bulan januari lalu, Terminal Teluk Lamong telah resmi melayani rute pelayaran internasional. Kini, pelabuhan tersebut sedang dalam proses penambahan rute pelayaran internasional yang berangkat setiap minggu.

Direktur Keuangan dan Umum Pelabuhan Teluk Lamong, Hariana menga takan bahwa kapal yang berang kat tersebut memiliki rute menuju kawasan Asia Timur. Berangkat dari Teluk Lamong, kapal tersebut bakal menyinggahi tiga negara, yakni Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan.

“Saat ini keberangkatan masih seminggu sekali. Jika rute ini menunjukan sinyal positif, tidak menutup kemungkinan kami akan menam bah kapal keberang katan internasional dengan rute yang sama,” ujarnya saat dijumpai disela-sela penanaman mangrove di Pulau Galang, kemarin (26/2). Hariana mengaku, rute ke kawasan Asia Timur dipilih karena dianggap memiliki potensi perdagangan internasional yang cukup besar. Selain itu, sejumlah industri di Jatim terus memperkuat pasar di Asia Timur. “Selama ini, rute internasional menuju Asia Timur memang menjadi market potensial bagi sejumlah industri,” imbuhnya.

Untuk menguatkan pe layaran internasional, Pelabuhan Teluk Lamong juga menambah kerja sama dengan shipping line (peru sa haan pelaya ran). Tahun lalu jumlah shipping line yang bekerjasama dengan Teluk Lamong mencapai 10. “Tahun ini kami sudah bekerjasama dengan lima shipping line baru. Salah satu diantaranya adalah kapal untuk rute internasional tersebut. Jadi, tahun ini kami sudah bekerjasama dengan 15 shipping line ,” papar Hariana.

Hariana menam bahkan, tak menutup kemungkinan pihaknya akan terus menambah kerjasama dengan shipping line baru. “Namun, kami harus lihat dulu marketnya. Kami juga belum bisa menentukan berapa dan kapan ada pening katan kerjasama berikutnya,” tutup mantan Senior Manager Sistem Informasi PT Pelabuhan Indonesia III itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun