[caption caption="ilustrasi (sumber: kompas.com)"][/caption]Data Riset kesehatan Dasar tahun 2013 menyatakan bahwa 72 persen masalah gigi adalah gigi berlubang. Dan kebanyakan penyebabnya adalah kebiasaan menggosok gigi yang tidak disiplin dan kesalahan cara saat menggosok gigi. Sehingga kebersihan gigi tidak terjaga dan terawat.
“Harusnya kebiasaan me nggosok gigi pagi dan malam serta cara menggosok gigi yang benar sudah dikenalkan sejak dini. Akan tetapi sebagian ibu juga belum paham dan menerapkannya, sehingga meeka memerlukan pemahaman agar dapat mengajarkan nya pada anak-anak mereka,” papar drg Ida Bagus Samuel, dokter gigi dalam acara Edukasi Kesehatan Gigi Formula di Kecamatan Semampir, kemarin (25/2).
Ditambahkan Samuel, berawal dari kebiasaan menjaga dan merawat gigi yang kurang baik menye babkan masalah gigi. Dan dari masalah gigi bisa berdampak pada penyakit yang lebih serius, seperti focal infeksi yang berdampak pada jantung, otak dan organ vital lainnya. Olehkarena itu kenapa sangat perlu masyarakat tahu dan pahami pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Termasuk cara menggosok gigi, memilih sikat gigi, dan berapa lama pemakaian sikat gigi dan harus diganti. “Dengan masyarakat paham dan tahu bahayanya, maka akan membuat mereka lebih peduli terhadap kebersihan dan kesehatan gigi,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Yuna Eka Kristina, Head of Corporate and Marketing Communication Orang Tua Group mengatakan, selama ini pengetahuan masyarakat seputar informasi tentang kesehatan gigi dan mulut memang belum merata, khususnya bagi masyarakat di pinggiran dan yang masih berpendidikan rendah . Oleh karenanya sangat penting sekali memberikan edukasi dan mengajak mereka agar paham kebersihan gigi dan mulut. Dengan begitu mereka akan menularkan pengetahuan dan kebiasaan menjaga kesehatan gigi dan mulut kepada anak-anak mereka. Dan secara dini dan dari orang terdekat anak-anak bisa belajar dan membiasakan menjaga kesehatan gigi dan mulut.
“Kami ingin secara langsung turun mengajak dan mendampingi masyarakat agar kesehatan gigi dan mulut di Indonesia terus meningkat,” tegasnya.
sumber: radar Surabaya 26 februari 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H