Mohon tunggu...
Sosbud

Rencana Pembangunan LRT dan MRT di Surabaya

11 Februari 2016   16:54 Diperbarui: 11 Februari 2016   17:49 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="ilustrasi pembangunan LRT (sumber: megaplitan.kompas.com)"][/caption]Pemkot Surabaya berencana merevitalisasi angkutan masal berbasis rel seperti light rapid transit (LRT) dan massive rapid transit (MRT). menurut ahli ekonomi dan statistik ITS surabaya, Kresnayana Yahya, hal tersebut sebaik nya dapat segera teralisasi

Menurutnya, jika LRT dan MRT terwujud, maka kota Surabaya akan meng­ alami pertumbuhan eko nomi hingga 7 persen. Hal ter sebut bisa terwujud ka­ rena, lanjutnya, pengem­ ba ngan dan peningkatan ang kutan massal menjadi salah satu faktor pertum­buhan ekonomi di suatu daerah. “Kehadiran LRT dan MRT, kemacetan di Sura­baya akan terurai. Saat ini kemacetan 60 persen di­dominasi oleh motor, se­dangkan 40 persen lainnya roda empat. Jadi, pengak­tifan jalur trem dan pem­bangunan LRT ini bakal menyerap potensi penum­pang yang menggunakan kendaraan pribadi,” ujar­nya kepada Radar Sura­baya, kemarin (10/2).

Pemilihan jalur untuk dua transportasi ini juga tak boleh sembarangan. Pendiri jurusan statistik di ITS Surabaya ini beru­ jar bahwa rute LRT maupun MRT harus saling ter­hubung. Hal tersebut wajib dilakukan untuk memenuhi kebutuhan warga dalam mobilitas. “Tujuan utamanya memang untuk mengurangi kemacetan. Jika akses yang ditawarkan tidak saling terhubung dengan baik, maka masyarakat juga bakal enggan meng­gunakannya,” lajutnya. Pembangunan LRT ini diprediksi menghabiskan dana sebesar Rp 8 triliun. Untuk investasi jangka pan jang, lanjut Kresna, peng hematan dapat men­capai hingga 30 persen dari cost yang selama ini yakni sekitar Rp 2 triliun.

“Penghematan tersebut bisa terjadi pada daerah yang akan dilalui rute LRT maupun MRT, karena mendapat kemudahan ak­ses. Apalagi di sepanjang rute tersebut bisa diba­ngun toko atau pusat per­belanjaan pemerintah maupun investor sebagai pengembangan UMKM,” imbuhnya. Jika MRT dan LRT ter­ wujud, maka akses orang maupun kantor dari Sido­arjo, Gresik, maupun Pa­suruan akan mudah ma­suk ke Surabaya. “Hal ter­sebut jelas mampu me­ningkatkan perekonomian Surabaya secara signifikan,” tutupnya.

sumber: Radar Surabaya 11 februari 2016

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun