2. William James
Ia lahir di Amerika pada tahun 1842 dan meninggal pada tahun 1910. Ia mengatakan konsep kebenaran yang diyakini yaitu tidak ada kebenaran yang mutlak yang berlaku untuk umun yang bersifat tetap dan berdiri sendiri terlepas dari akal tersebut karena pengalaman manusia akan terus berjalan dan segala yang dianggap benar akan berkembang,pengalaman senantiasa dapat berubah karena dalam praktek apa yang kita anggap benar akan dikoreksi oleh pengalaman.
Menurut James tidak ada kebenaran yang mutlak,yang ada hanyalah kebenaran yang benar terjadi dari pengalaman yang khusus dan masih dapar diubah oleh pengalaman berikutnya.Â
Kebenaran pragmatisme tentang agama menurut James sebagaimana yang telah diungkapkan dalam bukunya bahwa bagi orang yang percaya kepada adanya suatu realitas,ia lebih tinggu daripada Tuhan.
3. John Dewey
Ia lahir pada tanggal 20 Oktober 1859 di Amerika dan meninggal pada 1 Juni 1952. Ia berpendapat bahwa kurikulum pendidikan harus dibuat atau dirancang sesuaibdengan kenyataan yang ada.Â
Ia juga menggunakan metode belajar yang mana hanya fokus pada keaktifan siswanya. Jadi sebelum membuat kurikulum harus disesuaikan dengan permasalahan-permasalahan yang ada didalam kehidupan manusia khususnya peserta didiknya.Â
Menurutnya aliran pragmatisme dalam pendidikan adalah ide,gagasan,pemikiran merupakan suatu alat instrumental untuk mengatasu persoalan-persoalan yang ada pada kehidupan manusia dan disisi lain ia juga berpendapat bahwa yang menentukan kualitas seseorang adalah pendidikan.Â
Jadi dalam merealisasikan dalam sebuah pendidikan guru harus memiliki ide atau gagasan yang sesuai dengan latar belakang peserta didik dalam lingkungannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI