Mohon tunggu...
Denis Guritno Sri Sasongko
Denis Guritno Sri Sasongko Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan Pembelajar

Belajar menulis populer di Komunitas Guru Menulis dengan beberapa publikasi. Pada 2020, menyelesaikan Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Universitas Indraprasta PGRI.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Serunya Belajar Sejarah dengan Storyboardthat.com

11 Oktober 2020   23:18 Diperbarui: 11 Oktober 2020   23:27 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum menulis, saya menyampaikan bahwa tulisan ini bukan endorsement ya. Tulisan ini hanya sekadar berbagi cerita. Semoga menjadi inspirasi bagi pembaca yang budiman. 

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) harus bisa disikapi dengan bijak. Selain tak lagi bertatapmuka seperti biasa dengan anak-anak di depan kelas, saya pun harus berpikir, mencari cara agar kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan baik, menarik, dan ditunggu-tunggu. Salah satu caranya adalah berkisah dengan storyboardthat.com. Mari tonton video berikut: 


Mengenal Storyboarthat.com

Boleh tentu saya bertanya, "Apakah video di atas sudah ditonton?" Silakan menjawabnya pertanyaan tersebut sendiri-sendiri. Video tersebut adalah tutorial sederhana yang saya buat untuk memeriahkan lomba membuat perangkat pembelajaran. Jika di sana-sini masih perlu perbaikan, wajarlah karena video itu pun baru pertama kali saya buat. Mari mengenal storyboardthat dari dekat. 

Storyboarthat adalah freeware yang dapat digunakan untuk membuat storyboard. Dalam freeware ini, desain ilustrasi tersaji lengkap sehingga pengguna dapat membuat sebuah storyboard dengan hasil yang sangat bagus layaknya pembuatan storyboard dengan tulisan tangan. Selain template, freeware ini pun menyediakan beragam fitur yang memudahkan kita menghasilkan gambar atau ilustrasi, bahkan dapat kita gunakan pula untuk membuat komik. 

Memakai Storyboardthat

Freeware ini sangat mudah untuk digunakan. Mula-mula, pengguna login terlebih dahulu. Fitur yang dikembangkan saat ini, pengguna dapat login dengan akun google, microsoft, atau akun media sosial. Setelah login, pengguna dapat langsung menggunakannya sesuai kebutuhan. Adapun scene dan gambar sudah disediakan pada tata letak yang paling atas dan dapat digunakan sesuai kebutuhan. Fitur tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini: 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Tampilan di atas menunjukkan bahwa pengguna sangat dipermudah dalam pemakaiannya. Pengguna tinggal memilih, menarik, menggeser,dan menyesuaikannya pada halaman scene yang dibutuhkan. Jika tidak menemukan gambar yang tersedia pada template, pengguna dapat mengetik kata kunci pada kolom pencarian. Kemudian, freeware akan menampilkan hasil gambar yang dapat dikreasikan sesuai dengan kebutuhan. 

Keunggulan freeware ini tentu mengefektifkan waktu pengerjaan suatu storyboard. Selain sumber gambar yang banyak tersedia, freeware ini menyiapkan karakter dan adegan yang lengkap serta dapat disesuaikan. Jika dibutuhkan, freeware ini menyediakan fitur dapat mengunggah file pengguna. 

Freeware ini pun menyediakan pemilihan tata letak yang tepat dan sesuai sehingga hasilnya pun enak untuk dipandang. Bahkan, sekalipun pengguna bukanlah kaum profesional, freeware ini dapat digunakan dengan baik. Terlebih lagi, penguna dimudahkan dengan cara drag and drop,  seret dan letakkan pada scene yang sudah disusun.

Terakhir, freeware bukanlah sofware yang perlu diunduh terlebih dahulu. Pengguna dapat mengerjakan storyboard, terhubung pada akun google atau microsoft, sekaligus mengatur agar data yang dikerjakan terjamin pula keamannya. Belum lagi, hasil storyboard yang dibutuhkan pun dapat diperoleh dalam bentuk PDF, PPT, JPG, atau PNG. Tambahan pula, pada masa PJJ seperti ini, storyboardthat pun menyediakan fitur yang dapat dihubungkan pada Google Classroom. 

Belajar Sejarah

Ketika membuka storyboardthat.com, saya sangat tertarik dengan beberapa template yang disediakan. Salah satunya adalah template tentang sejarah. Tidak saja disediakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, tetapi juga beberapa aktivitas yang menarik untuk dilihat. Karakter-karakter visual yang disajikan cukup menarik untuk dikreasikan menjadi sebuah kisah yang hidup dalam pembelajaran sejarah. Berikut ditampilkan pada gambar di bawah ini: 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Mari kita lihat dari dekat beberapa template yang disajikan dalam storyboardthat.com. Salah satu tema yang menarik untuk dibahas dalam Pembelajaran Jarak Jauh adalah Revolusi Industri. Jika pembelajaran dilaksanakan secara sinkronus online, tatap muka daring dengan platform seperti Google Meet atau Zoom, siswa dapat diajak untuk beraktivitas. Misalnya saja, mengamati benda-benda di sekitar rumah yang mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Contohnya adalah ponsel. Teknologi 4-5G lengkap dengan perkembangan android tentu didahului dengan teknologi dan ponsel yang belum sesempurna sekarang. 

sumber: https://www.soloposfm.com/assets/dokumen//2018/01/evolution-phone-cell.jpg
sumber: https://www.soloposfm.com/assets/dokumen//2018/01/evolution-phone-cell.jpg

Pengamatan tersebut tentu dapat diperdalam dengan menanyakan, mengapa hal tersebut dapat terjadi? faktor positif dan negatif yang mendukung perubahan? Dampak yang mengikuti perkembangan teknologi tersebut. Masih banyak lagi yang dapat diperdalam dengan satu kegiatan pengamatan tersebut. Nah, dalam konteks ini, guru dapat mulai menjelaskan Materi Revolusi Industri dengan media yang disediakan. Tampak pada gambar di bawah ini, salah satu template yang menunjukkan situasi sebelum dan sesudah Revolusi Industri. 

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Dari pengamatan dan pendalaman pembelajaran, kegiatan belajar mengajar tentu dapat diteruskan dan ditutup dengan evaluasi tentunya. Kegiatan pembelajaran pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan kelas. Dari pengalaman saya, sarana visual ini sangat membantu dalam kegiatan belajar mengajar. Setidaknya, dengan visualisasi, siswa diajak untuk mensistematisasi gagasan dalam buku teks yang dirasa rumit, menjadi mudah untuk dikenali dan diidentifikasi. Meski sayang, fitur-fitur pembelajaran ini dapat diakses secara gratis hanya selama 14 hari. 

Semoga pengalaman saya ini membantu dalam kegiatan belajar mengajar selama pembelajaran jarak jauh. Sebagai sharing, saya berharap dapat menimba banyak pengalaman dan ilmu dari yang diketahui oleh pembaca sekalian. Salam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun